Netanyahu Tuduh Mufti Palestina Hasut Hitler Bantai Yahudi

Kamis, 22 Oktober 2015 - 09:44 WIB
Netanyahu Tuduh Mufti Palestina Hasut Hitler Bantai Yahudi
Netanyahu Tuduh Mufti Palestina Hasut Hitler Bantai Yahudi
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu memicu kehebohan setelah menuduh mufti agung Palestina menghasut dikator Nazi, Adolf Hitler, untuk memusnahkan orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II. Tuduhan Netanyahu itu dianggap salah oleh para sejarawan dan para pemimpin oposisi Israel.

Berbicara kepada Kongres Zionis Israel pada Selasa lalu, Netanyahu berbicara tentang serangkaian serangan oleh umat Islam terhadap Yahudi di Palestina selama tahun 1920. Serangan itu, kata dia, dipicu oleh hasutan Haji Amin al-Husseini, mufti agung Yerusalem pada waktu itu.

Dalam sembuatannya, Netanyahu mengatakan Al-Husseini terbang ke Berlin untuk bertemu Adolf Hitler pada tahun 1941. Kunjungannya itulah yang dianggap sebagai awal Hitler melakukan kampanye pemusnahan terhadap orang-orang Yahudi.

”Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi. Dan Amin al-Husseini pergi ke Hitler dan berkata, 'Jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini’,” kata Hitler seolah-olah menirukan ucapan Husseini, seperti dikutip Russia Today, semalam (21/10/2015).

Sementara itu, ada sebuah foto hak cipta AFP, dengan judul Adolf Hitler dan Grand Mufti Yerusalem Mohammad Amin Al-Husseini bertemu di Berlin, 30 November 1941.

Netanyahu melanjutkan, Hitler bertanya apa yang harus dia lakukan terhadap orang-orang Yahudi? Al-Husseini menjawab: "Bakar mereka”.

Namun, tuduhan Netanyahu itu memicu reaksi keras dari para politikus oposisi Israel dan ahli Holocaust. Mereka menuding balik Netanyahu telah memutar fakta-fakta sejarah. Mereka juga menilai Netanyahu berupaya membebaskan Hitler dari kejahatannya untuk menyalahkan umat Islam.

”Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah ketika pemimpin pemerintah Israel membenci tetangganya sehingga ia bersedia untuk membebaskan penjahat perang yang paling terkenal dalam sejarah, Adolf Hitler, pembunuh 6 juta orang Yahudi,” kata Saeb Erekat, Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina seperti dikutip Reuters.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5746 seconds (0.1#10.140)