UE Siap Cabut Sanksi Ekonomi Terhadap Iran

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 15:59 WIB
UE Siap Cabut Sanksi Ekonomi Terhadap Iran
UE Siap Cabut Sanksi Ekonomi Terhadap Iran
A A A
BRUSSELS - Sumber-sumber diplomatik barat mengatakan, Uni Eropa (UE) akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Pengumuman pencabutan sanksi itu akan dilakukan pada hari Minggu.

Sanksi ekonomi dijatuhkan kepada Teheran terkait proyek pengayaan uraniumnya yang diduga akan digunakan untuk membuat bom nuklir.

"Uni Eropa akan mengadopsi kerangka legislatif untuk mengangkat semua sanksi ekonomi dan keuangan terkait nuklir. Tapi ini tentu saja hanya berlaku setelah IAEA (Badan Pengawas Atom Internasional) menyatakan Iran telah memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada bulan Juli lalu," kata salah satu sumber seperti dikutip dari laman AFP, Sabtu (17/10/2015).

"Penilaian saya sendiri adalah implementasinya diharapkan terjadi pada akhir tahun, (awal) tahun depan, tapi tentu saja hanya setelah IAEA telah memberikan lampu hijau," ujar sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya itu.

Akhir pekan ini menjadi akhir pekan krusial bagi Iran. Pasalnya, IAEA telah mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan reaktor Arak dan instalasi lainnya tidak digunakan untuk tujuan militer. Pengumuman pada hari Minggu nanti akan menyelesaikan tahap adopsi selama 90 hari dari perjanjian pada bulan Juli lalu.

Sementara itu kantor berita Iran, IRNA, mengatakan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, dan koleganya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif akan mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu.

"Akhir dari sanksi akan mengikuti setelah kami melakukan bagian kami. Kami berharap itu akan terjadi dalam waktu satu atau dua bulan," ujar kepala negosiator nuklir Iran, Abbas Araghchi.

Iran dijatuhi sanksi ekonomi oleh dunia internasional setelah proyek pengayaan uraniumnya diduga untuk kepentingan militer. Namun, Iran berulang kali membantahnya dan mengatakan bahwa proyek tersebut untuk kepentingan umum.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4724 seconds (0.1#10.140)