Eks Anggota: Wanita ISIS Seperti Gangster
A
A
A
ANKARA - Seorang wanita asal Inggris bersama kelima anaknya yang nekat berangkat ke Suriah untuk bergabung ISIS mengungkapkan kehidupannya saat bersama kelompok ekstrimis tersebut, terutama saat hidup bersama dengan wanita-wanita ISIS.
Shukee Begum, nekat melakukan perjalanan ke Suriah untuk membujuk suaminya kembali ke Inggris. Ia pun menceritakan kehidupannya saat berada di Raqqa, kota yang diklaim sebagai ibukota ISIS. Menurutnya, ISIS telah menanamkan mental gangster kepada para wanitanya. Mereka kerap berbicara tentang perang dan pembunuhan.
"Mereka akan duduk bersama dan meringkuk di sekitar laptop mereka dan menonton video ISIS bersama dan mendiskusikan segala sesuatunya. Jadi, tidak hanya soal secangkir teh saja," kata Begum seperti dikutip dari laman RT, Jumat (16/10/2015).
Begum pun lantas memperingatkan wanita lain yang mungkin mempertimbangkan ingin bergabung dengan ISIS. "Saya ingin membuat jelas semua agar perempuan lain berpikir ulang untuk datang ke wilayah ISIS. Anda tidak bisa berharap untuk datang ke wilayah ISIS dan kemudian berharap bahwa Anda hanya dapat pergi lagi dengan mudah," katanya.
Menurutnya, kehidupan pribadi tidak ada sama sekali di sana. Begum pun mengungkapkan, dirinya ingin kembali ke Inggris, namun ia merasa takut akan reaksi pemerintah Inggris.
"Saya akan senang untuk kembali ke Inggris. Tapi saya tidak yakin dengan track record seperti ini, Inggris adalah tempat saya kembali dan mendapatkan keadilan," kata Begum yang kini berada di perbatasan Suriah dan Turki.
Shukee Begum, nekat melakukan perjalanan ke Suriah untuk membujuk suaminya kembali ke Inggris. Ia pun menceritakan kehidupannya saat berada di Raqqa, kota yang diklaim sebagai ibukota ISIS. Menurutnya, ISIS telah menanamkan mental gangster kepada para wanitanya. Mereka kerap berbicara tentang perang dan pembunuhan.
"Mereka akan duduk bersama dan meringkuk di sekitar laptop mereka dan menonton video ISIS bersama dan mendiskusikan segala sesuatunya. Jadi, tidak hanya soal secangkir teh saja," kata Begum seperti dikutip dari laman RT, Jumat (16/10/2015).
Begum pun lantas memperingatkan wanita lain yang mungkin mempertimbangkan ingin bergabung dengan ISIS. "Saya ingin membuat jelas semua agar perempuan lain berpikir ulang untuk datang ke wilayah ISIS. Anda tidak bisa berharap untuk datang ke wilayah ISIS dan kemudian berharap bahwa Anda hanya dapat pergi lagi dengan mudah," katanya.
Menurutnya, kehidupan pribadi tidak ada sama sekali di sana. Begum pun mengungkapkan, dirinya ingin kembali ke Inggris, namun ia merasa takut akan reaksi pemerintah Inggris.
"Saya akan senang untuk kembali ke Inggris. Tapi saya tidak yakin dengan track record seperti ini, Inggris adalah tempat saya kembali dan mendapatkan keadilan," kata Begum yang kini berada di perbatasan Suriah dan Turki.
(ian)