Rusia Pertanyakan Kebijakan AS di Afghanistan
A
A
A
KABUL - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membatalkan keputusan untuk menarik semua pasukan mereka yang ada di Afghanistan. Keputusan ini ternyata membuat salah satu rival mereka bingung, dan bertanya-tanya mengenai efektifitas kebijakan tersebut.
Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov menyatakan, dulu saat AS masih menyiagakan ratusan ribu pasukan di Afghanistan, AS tidak bisa memusnahkan Taliban. Terlebih saat ini, dimana AS hanya akan menyiagakan 5.000 personel pasukan di sana.
"Saya tidak tahu apa ini akan berubah. Saya sering mengatakan, jika 100 ribu personel saja tidak bisa melakukannya, apa yang bisa diharapkan dari 5.000 atau 6.000?" kata Kabulov seperti dilansir Sputnik pada Kamis (15/10).
"Ini mungkin bisa menjadi bentuk dukungan moral dan politik untuk pihak berwenang Afghanistan, yang untuk beberapa alasan percaya kalau kehadiran militer asing akan membuat hidup mereka lebih mudah dan membantu mereka bertahan hidup," ucapnya.
Kabulov mengatakan, keberadaan pasukan asing tidak akan bisa membantu apapun. Sebab, menurutnya hanya Afghanistan sendiri yang bisa menyelesaikan masalah mereka.
"Sementara Barat perlu untuk menyediakan mereka dengan bantuan nyata, seperti memberikan senjata yang diperlukan dan mengirim pasukan Angkatan Udara bila diperlukan," sambungnya.
"Tentu saja, bantuan material, pemerintah Afghanistan tidak bisa tanpa ini. Itu akan jauh lebih efektif daripada ribuan tentara Amerika mengejar Taliban di wilayah Afghanistan," imbuh dilomat senior Rusia tersebut.
Utusan Presiden Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov menyatakan, dulu saat AS masih menyiagakan ratusan ribu pasukan di Afghanistan, AS tidak bisa memusnahkan Taliban. Terlebih saat ini, dimana AS hanya akan menyiagakan 5.000 personel pasukan di sana.
"Saya tidak tahu apa ini akan berubah. Saya sering mengatakan, jika 100 ribu personel saja tidak bisa melakukannya, apa yang bisa diharapkan dari 5.000 atau 6.000?" kata Kabulov seperti dilansir Sputnik pada Kamis (15/10).
"Ini mungkin bisa menjadi bentuk dukungan moral dan politik untuk pihak berwenang Afghanistan, yang untuk beberapa alasan percaya kalau kehadiran militer asing akan membuat hidup mereka lebih mudah dan membantu mereka bertahan hidup," ucapnya.
Kabulov mengatakan, keberadaan pasukan asing tidak akan bisa membantu apapun. Sebab, menurutnya hanya Afghanistan sendiri yang bisa menyelesaikan masalah mereka.
"Sementara Barat perlu untuk menyediakan mereka dengan bantuan nyata, seperti memberikan senjata yang diperlukan dan mengirim pasukan Angkatan Udara bila diperlukan," sambungnya.
"Tentu saja, bantuan material, pemerintah Afghanistan tidak bisa tanpa ini. Itu akan jauh lebih efektif daripada ribuan tentara Amerika mengejar Taliban di wilayah Afghanistan," imbuh dilomat senior Rusia tersebut.
(esn)