Korban Penculikan di Filipina Minta Operasi Militer Dihentikan

Rabu, 14 Oktober 2015 - 16:52 WIB
Korban Penculikan di...
Korban Penculikan di Filipina Minta Operasi Militer Dihentikan
A A A
MANILA - Kelompok yang diyakini sebagai kelompok Al-Qaeda merilis video yang berisi sejumlah warga negara asing yang berhasil mereka culik. Warga asing yang menjadi tawanan mereka adalah dua orang warga Kanada, serta satu warga Norwegia dan seorang wanita asal Filipina.

Mereka diculik pada 21 September lalu. Dalam video tersebut, para sandera berada di sebuah hutan yang hingga kini belum diketahui lokasinya. Dalam video tersebut, para sandera meminta Filipina untuk menghentikan operasi militer dan meminta negosiasi dengan Kanada.

"Silahkan menghentikan semua operasi ini sehingga negosiasi bisa dimulai," ujar seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai John Ridsdel dalam video yang beredar di Youtube. Dalam video itu, Ridsdel berbicara di bawah ancaman sebilah parang.

Ia juga meminta tembakan artileri, segala macam penerbangan dan pembomban untuk dihentikan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/10/2015). Tawanan lain yang memperkenalkan dirinya sebagai Robert Hall juga menghimbau untuk menghentikan pemboman dan mengatakan hidupnya dalam bahaya.

Sandera ketiga yang mengaku bernama Kjartan Sekkingstad juga meminta hal yang sama. Sedangkan wanita Filipina yang berada di samping Hall tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah para sandera berbicara, sang pemimpin kelompok pun gantian berbicara dengan bahasa Inggris yang fasih. Ia menuntut serangan artileri dihentikan dan menuntut dilakukannya negosiasi.

Ini adalah sebuah hal yang tidak biasa bagi para pemimpin militan Islam di wilayah selatan, menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Video tersebut telah diunggah ke beberapa situs di Timur Tengah.

Pemerintah Filipina menolak mengomentari video tersebut dan mengatakan mereka harus memvalidasi kebenaran video tersebut. Sedangkan seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada mengatakan, pemerintah akan mencari semua celah yang tepat untuk mecari informasi labih lanjut.
(ian)
Berita Terkait
5 Fakta Rencana Al Qaeda...
5 Fakta Rencana Al Qaeda Membunuh Bill Clinton yang Hampir Dilupakan Sejarah
Pasukan Afghanistan...
Pasukan Afghanistan Habisi Pemimpin Senior Al-Qaeda
AS Tawarkan Imbalan...
AS Tawarkan Imbalan Rp58 M untuk Petinggi Al-Qaeda
Laporan PBB Sebut Pemimpin...
Laporan PBB Sebut Pemimpin Al-Qaeda di Yaman Telah Ditahan
Mobil Hantam Bom Rakitan,...
Mobil Hantam Bom Rakitan, Dua Tentara Prancis Tewas
Prancis Berhasil Habisi...
Prancis Berhasil Habisi Pemimpin Al-Qaeda Afrika Utara
Berita Terkini
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
24 menit yang lalu
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
1 jam yang lalu
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
1 jam yang lalu
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
4 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
5 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
6 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved