Rusia Tuding Militer Ukraina Pelaku Penembakan MH17
A
A
A
MOSKOW - Saat ini, Dewan Keselamatan Belanda belum mengumumkan hasil penyelidikan terhadap insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Namun, pihak Rusia telah menyatakan jika pesawat tersebut jatuh ditembak oleh militer Ukraina.
Hal itu diungkapkan saat produsen rudal asal Rusia, Alamz-Antey mengatakan, bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh oleh rudal 9M38 dari wilayah yang dikuasai oleh militer Ukraina.
"Hari ini kita dapat mengatakan dengan pasti jika pesawat jenis Boeing tersebut ditembak jatuh dengan rudal 9M38 yang diluncurkan dengan sistem pertahanan udara BUK-M1 dari sekitar Zaroshchenskoye (di tenggara Ukraina),"kata CEO Almaz-Antey Yan Novikov pada konferensi pers seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (13/10/2015).
Dalam konferensi pers tersebut, Novikov mempresentasikan dua percobaan yang dilakukan oleh spesialis persenjataan dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hasil Dewan Keselamatan Belanda pada jenis rudal dan lokasi peluncuran.
Novikov meyakini jika rudal tersebut ditembakkan dari desa Zaroshchenskoye di tenggara Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan militer Ukraina bukan pemberontak di timur Ukraina.
Sementara itu, penasehat General Designer Almaz-Antey Mikhail Malyshevsky mengatakan, bahwa semua bukti menunjuk pada satu kesimpulan bahwa penerbangan itu jatuh oleh sebuah rudal yang dikontrol dari sebuah sistem pertahanan udara.
Bisa jadi sebuah rudal 9M38M1 dari sistem pertahanan udara BUK-M1 yang sudah tidak diproduksi di Rusia sejak 1999. Ia juga menambahkan ada bukti bahwa sistem BUK-M1 dan rudal yang dipakai masih digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina pada tahun 2005.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah Donbass, Ukraina timur, yang tengah dilanda konflik pada 17 Juli 2014 lalu. Pesawat tersebut tengah dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 298 orang tewas.
Hal itu diungkapkan saat produsen rudal asal Rusia, Alamz-Antey mengatakan, bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh oleh rudal 9M38 dari wilayah yang dikuasai oleh militer Ukraina.
"Hari ini kita dapat mengatakan dengan pasti jika pesawat jenis Boeing tersebut ditembak jatuh dengan rudal 9M38 yang diluncurkan dengan sistem pertahanan udara BUK-M1 dari sekitar Zaroshchenskoye (di tenggara Ukraina),"kata CEO Almaz-Antey Yan Novikov pada konferensi pers seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (13/10/2015).
Dalam konferensi pers tersebut, Novikov mempresentasikan dua percobaan yang dilakukan oleh spesialis persenjataan dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hasil Dewan Keselamatan Belanda pada jenis rudal dan lokasi peluncuran.
Novikov meyakini jika rudal tersebut ditembakkan dari desa Zaroshchenskoye di tenggara Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan militer Ukraina bukan pemberontak di timur Ukraina.
Sementara itu, penasehat General Designer Almaz-Antey Mikhail Malyshevsky mengatakan, bahwa semua bukti menunjuk pada satu kesimpulan bahwa penerbangan itu jatuh oleh sebuah rudal yang dikontrol dari sebuah sistem pertahanan udara.
Bisa jadi sebuah rudal 9M38M1 dari sistem pertahanan udara BUK-M1 yang sudah tidak diproduksi di Rusia sejak 1999. Ia juga menambahkan ada bukti bahwa sistem BUK-M1 dan rudal yang dipakai masih digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina pada tahun 2005.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah Donbass, Ukraina timur, yang tengah dilanda konflik pada 17 Juli 2014 lalu. Pesawat tersebut tengah dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 298 orang tewas.
(ian)