Cegah Tabrakan di Suriah, AS Perintahkan Pesawatnya Jauhi Jet Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) dan Rusia menggelar konferensi video membahas operasi militer di Suriah dalam memerangi ISIS. Hasilnya, dikeluarkan aturan khusus di mana AS memerintahkan pilot-pilot pesawat militernya agar menjauhi pesawat-pesawat jet tempur Rusia guna menghindari tabrakan.
Selama negosiasi, kedua pihak juga mendiskusikan cara-cara untuk menghindari kemungkinan insiden antara pasukan udara Rusia dan AS selama serangan udara di Suriah berlangsung.
AS telah membuat keputusan agar pasukan AS membatalkan serangan udara jika mendeteksi ada pesawat jet tempur Rusia di dekatnya. (Baca: Jet Rusia 3 Kali Nyaris Tempel Drone Predator AS di Suriah)
Perwakilan Pentagon, sebagaimana dilaporkan CNN, mengatakan bahwa diskusi militer AS dan Rusia selama 1,5 jam itu berlangsung “produktif”. Namun, baik Pentagon maupun militer Kremlin tidak mengungkap detail hasil diskusi itu.
Sementara itu, kantor berita Sputnik, pada Senin (12/10/2015) melaporkan, kedua belah pihak juga membahas tentang pencegahan pesawat-pesawat jet tempur Rusia agar tidak melanggar wilayah udara Turki. Isu itu dianggap penting bagi AS dan NATO, mengingat Turki telah jadi bagian dari NATO.
Kebijakan Pentagon agar pesawat militernya di Suriah menyingkir dari pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu pernah dikecam senator terkemuka AS, John McCain. Pentagon pada pekan lalu telah mengakui bahwa pesawat militer AS sudah tiga kali menyingkir dari pesawat-pesawat jet tempur Rusia ketika sama-sama beroperasi di wilayah udara Suriah untuk menghindari tabrakan. (Baca juga: McCain: Pesawat AS Menyingkir dari Jet Rusia di Suriah, Memalukan!)
Menurut McCain, langkah Pentagon itu memalukan. ”Kita tidak bisa didikte oleh Rusia ke mana Amerika Serikat, dari mana pesawat Amerika terbang. Itu memalukan. Itu memalukan!,” kesal McCain. Dia justru minta AS hengkang dari Suriah. ”Jika tindakan Anda semua (militer AS) ditentukan oleh risiko konfrontasi dengan Rusia,” ujarnya.
Selama negosiasi, kedua pihak juga mendiskusikan cara-cara untuk menghindari kemungkinan insiden antara pasukan udara Rusia dan AS selama serangan udara di Suriah berlangsung.
AS telah membuat keputusan agar pasukan AS membatalkan serangan udara jika mendeteksi ada pesawat jet tempur Rusia di dekatnya. (Baca: Jet Rusia 3 Kali Nyaris Tempel Drone Predator AS di Suriah)
Perwakilan Pentagon, sebagaimana dilaporkan CNN, mengatakan bahwa diskusi militer AS dan Rusia selama 1,5 jam itu berlangsung “produktif”. Namun, baik Pentagon maupun militer Kremlin tidak mengungkap detail hasil diskusi itu.
Sementara itu, kantor berita Sputnik, pada Senin (12/10/2015) melaporkan, kedua belah pihak juga membahas tentang pencegahan pesawat-pesawat jet tempur Rusia agar tidak melanggar wilayah udara Turki. Isu itu dianggap penting bagi AS dan NATO, mengingat Turki telah jadi bagian dari NATO.
Kebijakan Pentagon agar pesawat militernya di Suriah menyingkir dari pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu pernah dikecam senator terkemuka AS, John McCain. Pentagon pada pekan lalu telah mengakui bahwa pesawat militer AS sudah tiga kali menyingkir dari pesawat-pesawat jet tempur Rusia ketika sama-sama beroperasi di wilayah udara Suriah untuk menghindari tabrakan. (Baca juga: McCain: Pesawat AS Menyingkir dari Jet Rusia di Suriah, Memalukan!)
Menurut McCain, langkah Pentagon itu memalukan. ”Kita tidak bisa didikte oleh Rusia ke mana Amerika Serikat, dari mana pesawat Amerika terbang. Itu memalukan. Itu memalukan!,” kesal McCain. Dia justru minta AS hengkang dari Suriah. ”Jika tindakan Anda semua (militer AS) ditentukan oleh risiko konfrontasi dengan Rusia,” ujarnya.
(mas)