Serangan Rusia Hancurkan Gudang Senjata ISIS
A
A
A
DAMASKUS - Tiga gudang senjata milik ISIS hancur setelah militer Rusia melancarkan serangan di kota Palmyra, Suriah. Selain itu, serangan tersebut juga menghancurkan 20 kendaraan milik ISIS di kota yang sama.
Menurut kelompok pemantau HAM di Suriah, Observatorium untuk HAM Suriah, serangan di Palmyra juga menewaskan 15 anggota ISIS. "Itu adalah serangan terdahsyat yang dilancarkan Rusia di Palmyra," kata Direktur kelompok tersebut, Rami Abdulrahman.
Menurutnya, Rusia telah melakukan 34 serangan udara dalam 24 jam terakhir, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/10/2015). Selain di Palmyra, Rusia juga melancarkan serangan di Aleppo dan menghantam dua kota yang diduduki oleh ISIS, yaitu Al-Bab dan Deri Hafer.
Sementara laporan dari stasiun televisi milik Hizbullah Lebanon, Al-Manar, Rusia telah melancarkan serangan di wilayah Jabal al-Zawiya di provinsi barat laut Idlib
Moskow sendiri mengatakan, pihaknya akan melakukan serangan di wilayah Suriah Timur dan Utara yang ditengarai telah dikuasi oleh ISIS. Meski begitu, serangan tersebut lebih banyak menghantam kelompok pemberontak yang didukung oleh Amerika Serikat.
Pada hari Sabtu lalu, Rusia mengaku akan meningkatkan serangan udara di Suriah. Sejauh ini, menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, per hari pihaknya telah melakukan sekitar 20 kali serangan mendadak ke sejumlah target milik ISIS.
Menurut kelompok pemantau HAM di Suriah, Observatorium untuk HAM Suriah, serangan di Palmyra juga menewaskan 15 anggota ISIS. "Itu adalah serangan terdahsyat yang dilancarkan Rusia di Palmyra," kata Direktur kelompok tersebut, Rami Abdulrahman.
Menurutnya, Rusia telah melakukan 34 serangan udara dalam 24 jam terakhir, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/10/2015). Selain di Palmyra, Rusia juga melancarkan serangan di Aleppo dan menghantam dua kota yang diduduki oleh ISIS, yaitu Al-Bab dan Deri Hafer.
Sementara laporan dari stasiun televisi milik Hizbullah Lebanon, Al-Manar, Rusia telah melancarkan serangan di wilayah Jabal al-Zawiya di provinsi barat laut Idlib
Moskow sendiri mengatakan, pihaknya akan melakukan serangan di wilayah Suriah Timur dan Utara yang ditengarai telah dikuasi oleh ISIS. Meski begitu, serangan tersebut lebih banyak menghantam kelompok pemberontak yang didukung oleh Amerika Serikat.
Pada hari Sabtu lalu, Rusia mengaku akan meningkatkan serangan udara di Suriah. Sejauh ini, menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, per hari pihaknya telah melakukan sekitar 20 kali serangan mendadak ke sejumlah target milik ISIS.
(ian)