Prancis Kritik Serangan Rusia di Suriah
A
A
A
PARIS - Pemerintah Prancis mengkritik keras serangan udara yang dilakukan Rusia di Suriah. Menurut mereka, serangan yang dilakukan Rusia di Suriah salah sasaran, karena menargetkan warga sipil.
"Anehnya, mereka tidak menyerang ISIS. Saya akan membiarkan Anda menarik sejumlah kesimpulan sendiri," kata Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian ketika berbicara di hadapan Parlemen Prancis, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (1/10/2015).
Serangan udara pertama yang dilakukan Rusia semalam dilaporkan memang tidak menghantam wilayah yang menjadi basis ISIS. Serangan tersebut, menurut pihak pemberontak Suriah, justru menghantam wilayah mereka, dimana serangan itu menewaskan puluhan warga sipil.
Menurut komandan kelompok pemberontak, para gerilyawan terkena serangan di pedesaan Provinsi Homs, lokasi markas pusat kaum pemberontak Suriah. "Pedesaan utara Homs bukan basis ISIS dan berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Suriah," ujar komandan kelompok pemberontak Suriah, Mayor Jamil al-Saleh.
Rusia sendiri sejauh ini menolak bahwa serangan yang mereka lakukan salah sasaran, dan telah menewaskan warga sipil. Menurut mereka, serangan yang dilakukan Rusia sudah sangat efektif, dimana semua serangan berhasil mengenai basis ISIS.
"Anehnya, mereka tidak menyerang ISIS. Saya akan membiarkan Anda menarik sejumlah kesimpulan sendiri," kata Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian ketika berbicara di hadapan Parlemen Prancis, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (1/10/2015).
Serangan udara pertama yang dilakukan Rusia semalam dilaporkan memang tidak menghantam wilayah yang menjadi basis ISIS. Serangan tersebut, menurut pihak pemberontak Suriah, justru menghantam wilayah mereka, dimana serangan itu menewaskan puluhan warga sipil.
Menurut komandan kelompok pemberontak, para gerilyawan terkena serangan di pedesaan Provinsi Homs, lokasi markas pusat kaum pemberontak Suriah. "Pedesaan utara Homs bukan basis ISIS dan berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Suriah," ujar komandan kelompok pemberontak Suriah, Mayor Jamil al-Saleh.
Rusia sendiri sejauh ini menolak bahwa serangan yang mereka lakukan salah sasaran, dan telah menewaskan warga sipil. Menurut mereka, serangan yang dilakukan Rusia sudah sangat efektif, dimana semua serangan berhasil mengenai basis ISIS.
(esn)