Spanyol: Rencana Separatis Merdekakan Catalonia Omong Kosong
A
A
A
MADRID - Pemerintah Spanyol bersumpah memblokir rencana separatis untuk memerdekakan Catalonia dari Spanyol di pengadilan. Pemerintah Spanyol menyebut rencana separatis itu hanya omong kosong.
Meski separatis dan kelompok pro-kemerdekaan Catalonia memenangkan Pemilu parlemen hari Minggu kemarin, namun suara kemenangan itu kurang dari 50 persen. Hal itu dianggap partai berkuasa di Spanyol sebagai kegagalan kubu separatis yang ingin memisahkan Catalonia dari Spanyol.
”Seruan separatis telah gagal karena kurang dari 50 persen pemilih yang mendukung mereka,” kata Pablo Casado, juru bicara Partido Popular (Partai Populer) partai berkuasa Spanyol, seperti dikutip Reuters, Senin (28/9/2015). (Baca: Separatis Menang Pemilu, Catalonia Siap Merdeka dari Spanyol)
”Pemerintah akan terus memastikan kesatuan, harmoni dan koeksistensi di antara (rakyat) Spanyol,” lanjut Casado. ”Tidak akan ada perubahan di Catalonia setelah Pemilu,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, bahwa kubu separatis dan kelompok pro-kemerdekaan telah memenangkan Pemilu parlemen di Catalonia. Dengan kemenangan itu, mereka bersiap memerdekakan Catalonia dari Spanyol.
”Catalans (warga Catalonia) telah memilih ya untuk kemerdekaan,” kata Kepala Pemerintahan Catalonia, Arthur Mas di hadapan pendukungnya. Separatis dan kelompok pro-kemerdekaan berhasil memenangkan 72 dari 135 kursi di parlemen Catalonia. Catalonia berpenduduk sekitar 7,5 juta termasuk warga Barcelona.
Dari hasil Pemilu, kelompok separatis utama "Junts Pel Si" memenangkan 62 kursi parlemen. Sedangkan kelompok sayap kiri “CUP” yang pro-kemeredekaan Catalonia memperoleh 10 kursi.
”Itu memberi kita kekuatan besar dan legitimasi yang kuat untuk terus dengan proyek ini (proyek kemerdekaan),” ujar Arthur Mas yang disambut gembira massa pro-kemerdekaan. Massa meneriakkan “di-inde-independencia” dan melambaikan bendera separatis.
Meski separatis dan kelompok pro-kemerdekaan Catalonia memenangkan Pemilu parlemen hari Minggu kemarin, namun suara kemenangan itu kurang dari 50 persen. Hal itu dianggap partai berkuasa di Spanyol sebagai kegagalan kubu separatis yang ingin memisahkan Catalonia dari Spanyol.
”Seruan separatis telah gagal karena kurang dari 50 persen pemilih yang mendukung mereka,” kata Pablo Casado, juru bicara Partido Popular (Partai Populer) partai berkuasa Spanyol, seperti dikutip Reuters, Senin (28/9/2015). (Baca: Separatis Menang Pemilu, Catalonia Siap Merdeka dari Spanyol)
”Pemerintah akan terus memastikan kesatuan, harmoni dan koeksistensi di antara (rakyat) Spanyol,” lanjut Casado. ”Tidak akan ada perubahan di Catalonia setelah Pemilu,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, bahwa kubu separatis dan kelompok pro-kemerdekaan telah memenangkan Pemilu parlemen di Catalonia. Dengan kemenangan itu, mereka bersiap memerdekakan Catalonia dari Spanyol.
”Catalans (warga Catalonia) telah memilih ya untuk kemerdekaan,” kata Kepala Pemerintahan Catalonia, Arthur Mas di hadapan pendukungnya. Separatis dan kelompok pro-kemerdekaan berhasil memenangkan 72 dari 135 kursi di parlemen Catalonia. Catalonia berpenduduk sekitar 7,5 juta termasuk warga Barcelona.
Dari hasil Pemilu, kelompok separatis utama "Junts Pel Si" memenangkan 62 kursi parlemen. Sedangkan kelompok sayap kiri “CUP” yang pro-kemeredekaan Catalonia memperoleh 10 kursi.
”Itu memberi kita kekuatan besar dan legitimasi yang kuat untuk terus dengan proyek ini (proyek kemerdekaan),” ujar Arthur Mas yang disambut gembira massa pro-kemerdekaan. Massa meneriakkan “di-inde-independencia” dan melambaikan bendera separatis.
(mas)