Militan ISIS Penggal Pemimpin karena Lecehkan Istrinya
A
A
A
SHARQAT - Seorang militan ISIS dilaporkan telah memenggal salah seorang pemimpin kelompok itu yang melecehkan istrinya. Insiden mengerikan itu terjadi pada 23 September 2015 di wilayah Sharqat, Provinsi Salah al-Din, sebelah utara Baghdad.
Aksi militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dilaporkan media lokal, Iraq News. Menurut sumber lokal yang berbicara dalam kondisi anonim, militan ISIS berusia 28 tahun berkebangsaan Irak itu menemukan istrinya telah dilecehkan salah satu pemimpin ISIS, ketika dia berada di medan perang.
Setelah mengeksekusi pemimpinnya itu, militan ISIS tersebut melarikan diri. ISIS kemudian mengeluarkan perintah untuk menangkap si eksekutor tersebut baik dalam kondisi hidup atau mati.
ISIS seperti diketahui telah menguasai wilayah Sharqat sejak Juni 2014. Wilayah itu dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling strategis dan penting bagi ISIS di kawasan Salah al-Din.
Menurut IB Times, Sabtu (26/9/2015) nasib istri militan ISIS yang melarikan diri itu tidak diketahui. ISIS selama ini dikenal brutal, termasuk pada perempuan. Pada Agustus lalu, seroang wanita 19 tahun di Mosul dieksekusi militan ISIS setelah menolak berhubungan badan.
Meski terkenal brutal, anehnya sekitar 600 perempuan Barat justru dilaporkan bergabung dengan ISIS, termasuk tiga siswi Inggris yang rata-rata berusia 15-16 tahun. Mereka telah menikah dengan militan ISIS di Suriah sejak bergabung dengan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Aksi militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dilaporkan media lokal, Iraq News. Menurut sumber lokal yang berbicara dalam kondisi anonim, militan ISIS berusia 28 tahun berkebangsaan Irak itu menemukan istrinya telah dilecehkan salah satu pemimpin ISIS, ketika dia berada di medan perang.
Setelah mengeksekusi pemimpinnya itu, militan ISIS tersebut melarikan diri. ISIS kemudian mengeluarkan perintah untuk menangkap si eksekutor tersebut baik dalam kondisi hidup atau mati.
ISIS seperti diketahui telah menguasai wilayah Sharqat sejak Juni 2014. Wilayah itu dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling strategis dan penting bagi ISIS di kawasan Salah al-Din.
Menurut IB Times, Sabtu (26/9/2015) nasib istri militan ISIS yang melarikan diri itu tidak diketahui. ISIS selama ini dikenal brutal, termasuk pada perempuan. Pada Agustus lalu, seroang wanita 19 tahun di Mosul dieksekusi militan ISIS setelah menolak berhubungan badan.
Meski terkenal brutal, anehnya sekitar 600 perempuan Barat justru dilaporkan bergabung dengan ISIS, termasuk tiga siswi Inggris yang rata-rata berusia 15-16 tahun. Mereka telah menikah dengan militan ISIS di Suriah sejak bergabung dengan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
(mas)