Korban Wafat Terbanyak Tragedi Mina Asal Iran dan Maroko
A
A
A
MINA - Beberapa negara telah mengumumkan jumlah jamaah hajinya yang meninggal dalam tragedi di Mina, Arab Saudi. Jamaah haji asal Iran dan Maroko tercatat sebagai korban meninggal paling banyak dalam musibah itu.
Data itu bukan dari otoritas Kerajaan Arab Saudi yang memang belum merilis data para korban meninggal. Namun, sejumlah media dan pejabat Iran dan Maroko sudah mengumumkannya. Korban meninggal asal Iran disebut berjumlah 131 jamaah haji, sedangkan dari Maroko berjumlah 87 jamaah haji.
Berikut data jumlah korban meninggal dalam tragedi Mina yang dilaporkan sejumlah media asing dan para pejabat negara yang bersangkutan;
Maroko: 87 jamaah haji meninggal (versi media Maroko).
Tunisia: 10 sampai 12 jamaah haji meninggal (versi Wakil Presiden Misi Haji Tunisia di Mekkah Faisal Hafiyen).
Mesir: 8 jamaah haji meninggal.
Aljazair: 3 jamaah haji meninggal.
Somalia: 8 jamaah haji meninggal (versi media Somalia)
Iran: 131 jamaah haji meninggal.
Pakistan: 7 jamaah haji meninggal.
India: 14 jamaah haji meninggal.
Indonesia: 3 jamaah haji meninggal.
Kenya: 3 jamaah haji meninggal.
Belanda: 1 jamaah haji meninggal.
Senegal: 5 jamaah haji meninggal.
Burundi: 1 jamaah haji meninggal.
Tanzania: 4 jamaah haji meninggal
Sementara itu, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dalam sebuah forum tahunan di Mina, menegaskan bahwa Kerajaan Saudi mengerahkan segala upaya untuk membuat perjalanan dan persinggahan para tamu Tuhan (jamaah haji) yang bebas dari stres dan memastikan keamanan dan keselamatan mereka.
Terkait tragedi di Mina, dia sudah menyampaikan belasungkawa dan memerintahkan investigasi atas tragedi yang merenggut 717 jamaah haji dan menyebabkan lebih dari 800 jamaah haji lainnya terluka.
Raja Saudi itu juga berdoa untuk persatuan dunia Arab dan dunia Muslim serta untuk perdamaian dunia. Secara khusus dia juga mendoakan para jamaah haji. ”Saya berdoa kepada Tuhan bahwa ibadah semua orang yang beribadah haji diterima dan bahwa mereka akan dibersihkan dari dosa-dosa mereka. Saya juga berdoa agar semua jamaah pulang ke keluarga mereka dengan aman,” ujarnya seperti dikutip Arab News, Sabtu (26/9/2015).
Data itu bukan dari otoritas Kerajaan Arab Saudi yang memang belum merilis data para korban meninggal. Namun, sejumlah media dan pejabat Iran dan Maroko sudah mengumumkannya. Korban meninggal asal Iran disebut berjumlah 131 jamaah haji, sedangkan dari Maroko berjumlah 87 jamaah haji.
Berikut data jumlah korban meninggal dalam tragedi Mina yang dilaporkan sejumlah media asing dan para pejabat negara yang bersangkutan;
Maroko: 87 jamaah haji meninggal (versi media Maroko).
Tunisia: 10 sampai 12 jamaah haji meninggal (versi Wakil Presiden Misi Haji Tunisia di Mekkah Faisal Hafiyen).
Mesir: 8 jamaah haji meninggal.
Aljazair: 3 jamaah haji meninggal.
Somalia: 8 jamaah haji meninggal (versi media Somalia)
Iran: 131 jamaah haji meninggal.
Pakistan: 7 jamaah haji meninggal.
India: 14 jamaah haji meninggal.
Indonesia: 3 jamaah haji meninggal.
Kenya: 3 jamaah haji meninggal.
Belanda: 1 jamaah haji meninggal.
Senegal: 5 jamaah haji meninggal.
Burundi: 1 jamaah haji meninggal.
Tanzania: 4 jamaah haji meninggal
Sementara itu, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dalam sebuah forum tahunan di Mina, menegaskan bahwa Kerajaan Saudi mengerahkan segala upaya untuk membuat perjalanan dan persinggahan para tamu Tuhan (jamaah haji) yang bebas dari stres dan memastikan keamanan dan keselamatan mereka.
Terkait tragedi di Mina, dia sudah menyampaikan belasungkawa dan memerintahkan investigasi atas tragedi yang merenggut 717 jamaah haji dan menyebabkan lebih dari 800 jamaah haji lainnya terluka.
Raja Saudi itu juga berdoa untuk persatuan dunia Arab dan dunia Muslim serta untuk perdamaian dunia. Secara khusus dia juga mendoakan para jamaah haji. ”Saya berdoa kepada Tuhan bahwa ibadah semua orang yang beribadah haji diterima dan bahwa mereka akan dibersihkan dari dosa-dosa mereka. Saya juga berdoa agar semua jamaah pulang ke keluarga mereka dengan aman,” ujarnya seperti dikutip Arab News, Sabtu (26/9/2015).
(mas)