Terkait Aksi Teror, WNI Ditangkap Polisi Malaysia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia bersama dua orang lainnya. Dua lainnya yang ditangkap adalah seorang warga Malaysia dan seorang Suriah. Mereka ditangkap karena diduga akan melakukan aksi teror di Jalan Alor.
Penangkapan terhadap ketiganya dilakukan oleh Divisi Khusus Kontra Terorisme kepolisian Bukit Asam pada Kamis kemarin. Pihak kepolisian melakukan penangkapan setelah pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan Australia mengeluarkan peringatan akan terjadinya aksi teror di Jalan Alor.
Menurut Deputi Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, para tersangka yang ditangkap terdiri dari pria berusia antara 30-51 tahun. "Kami sedang menyelidiki keterlibatan tersangka dalam ancaman teror di Jalan Alor. Saat ini masih terlalu dini, nanti beri kami waktu," ujarnya seperti dikutip dari laman The Star, Jumat (25/9/2015).
Noor Rashid mengungkapkan, pihak kepolisian Malaysia telah bekerjasama dengan aparat dari negara-negara lain untuk memperoleh informasi yang berujung pada penangkapan ketiga tersangka. Ia juga mengungkapkan, salah satu tersangka kerap melakukan perjalanan ke Yaman dan ia tiba di Malaysia beberapa hari lalu.
"Kami kini tengah melakukan penyelidikan apakah ketiganya telah merencanakan untuk melakukan serangan di Malaysia," tukasnya.
Sebelumnya, Kedubes AS dan Australia mengeluarkan travel advisory yang memberitahukan kepada warganya tentang kemungkinan terjadinya serangan teroris di Jalan Alor, Malaysia. Jalan Alor adalah lokasi jajanan jalanan yang paling terkenal di Malaysia dan menjadi destinasi wisata para turis.
Penangkapan terhadap ketiganya dilakukan oleh Divisi Khusus Kontra Terorisme kepolisian Bukit Asam pada Kamis kemarin. Pihak kepolisian melakukan penangkapan setelah pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dan Australia mengeluarkan peringatan akan terjadinya aksi teror di Jalan Alor.
Menurut Deputi Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, para tersangka yang ditangkap terdiri dari pria berusia antara 30-51 tahun. "Kami sedang menyelidiki keterlibatan tersangka dalam ancaman teror di Jalan Alor. Saat ini masih terlalu dini, nanti beri kami waktu," ujarnya seperti dikutip dari laman The Star, Jumat (25/9/2015).
Noor Rashid mengungkapkan, pihak kepolisian Malaysia telah bekerjasama dengan aparat dari negara-negara lain untuk memperoleh informasi yang berujung pada penangkapan ketiga tersangka. Ia juga mengungkapkan, salah satu tersangka kerap melakukan perjalanan ke Yaman dan ia tiba di Malaysia beberapa hari lalu.
"Kami kini tengah melakukan penyelidikan apakah ketiganya telah merencanakan untuk melakukan serangan di Malaysia," tukasnya.
Sebelumnya, Kedubes AS dan Australia mengeluarkan travel advisory yang memberitahukan kepada warganya tentang kemungkinan terjadinya serangan teroris di Jalan Alor, Malaysia. Jalan Alor adalah lokasi jajanan jalanan yang paling terkenal di Malaysia dan menjadi destinasi wisata para turis.
(esn)