ISIS Tak Lagi Garang di Dunia Maya

Jum'at, 25 September 2015 - 20:08 WIB
ISIS Tak Lagi Garang di Dunia Maya
ISIS Tak Lagi Garang di Dunia Maya
A A A
WASHINGTON - Pasca tewasnya hacker asal Inggris, Junaid Hussain (21), sumber-sumber di badan intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan, ISIS seperti kehilangan taji di dunia maya. Padahal, selama ini dunia maya menjadi jalur yang kerap digunakan kelompok teror itu dalam perang media sosial menghadapi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Hussain adalah seorang hacker asal Birmingham. Ia sempat mendekam di penjara karena mencuri informasi pribadi mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Ia kemudian lari ke Suriah pada tahun 2013 dan bergabung dengan ISIS, dimana ia menjadi lebih dikenal dengan nama Abu Hussain al-Britaini.

Hussain dinilai menjadi otak di balik sejumlah serangan dunia maya yang kerap dilakukan oleh ISIS. Hussain jugalah yang berperan merekrut warga AS menjadi anggota ISIS. Namun, setelah ia tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS, para pejabat intelijen AS melihat terjadi penurunan terhadap aktivitas ISIS di dunia maya.

Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya ancaman yang kredibel terhadap Paus Fransiskus yang kini tengah melakukan kunjungan ke AS, seperti dikutip dari laman NBC, Jumat (25/9/2015).

Selain itu, pasca tewasnya Hussain, melemahnya upaya ISIS di dunia maya bisa dilihat dari upaya mereka dalam melakukan perekrutan di dunia maya. Kejadian ini juga pernah terjadi sebelumnya.

Pada tahun 2014, menurut laporan yang diterbitkan, video ancaman, video eksekusi, dan upaya propaganda media sosial lainnya berkurang secara signifikan. ISIS baru kembali gencar berpropaganda di media sosial setelah Hussain memegang kendali dan membiayai kegiatan tersebut.

Kendati begitu, para pejabat intelijen AS masih tetap waspada. Meski terjadi penurunan aktivitas di dunia maya, namun terlalu dini menafsirkan jika ISIS telah kehilangan taji di dunia maya. Mereka menilai, ada kemungkinan ISIS memang sengaja menurunkan intensitas di dunia maya.

Sebelum tewas akibat serangan drone Inggris, Hussain diduga telah mencoba merekrut seseorang untuk melakukan penyerangan di New York, New Jersey, dan beberapa negara bagian AS lainnya dalam rangka menyerang negeri Paman Sam dari dalam wilayah AS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5827 seconds (0.1#10.140)