Israel Tahan 150 Warga Palestina
Israel Tahan 150 Warga Palestina
A
A
A
RAMALLAH - Pasca pecahnya bentrokan antara warga Palestina dengan kepolisian Israel di Masjid Al-Aqsa, pihak kepolisian Israel menangkap sejumlah warga Palestina. Menurut organisasi Prisoner Palestina Society, lebih dari 150 warga Palestina, diantaranya anak-anak, telah ditahan di Yerusalem Timur selama 10 hari terakhir.
"Baru kemarin, 18 warga Palestina (di Yerusalem) di tangkap," ujar Rafat Sub Laban, koordinator advokasi dari Addameer Prisoner Support Network, seperti disalin dari Al Jazeera, Rabu (23/9/2015). "Kebanyakan dari mereka adalah remaja. Sepuluh dari tahanan berada di bawah usia 18 tahun dan satu berusia 13 tahun," jelasnya.
Dua pekan lalu Israel melarang kelompok pria dan wanita dari jamaah Palestina yang mencoba mencegah kelompok Yahudi Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Kemarahan warga Palestina semakin menjadi setelah seorang remaja Palestina ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Pusat untuk Studi dan Penelitia Kebijakan Palestina menemukan fakta, 57 persen warga Palestina mendukung kembali gerakan intifada. Sedangkan 49 persen warga Palestina mendukung pemberontakan.
"Baru kemarin, 18 warga Palestina (di Yerusalem) di tangkap," ujar Rafat Sub Laban, koordinator advokasi dari Addameer Prisoner Support Network, seperti disalin dari Al Jazeera, Rabu (23/9/2015). "Kebanyakan dari mereka adalah remaja. Sepuluh dari tahanan berada di bawah usia 18 tahun dan satu berusia 13 tahun," jelasnya.
Dua pekan lalu Israel melarang kelompok pria dan wanita dari jamaah Palestina yang mencoba mencegah kelompok Yahudi Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Kemarahan warga Palestina semakin menjadi setelah seorang remaja Palestina ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Pusat untuk Studi dan Penelitia Kebijakan Palestina menemukan fakta, 57 persen warga Palestina mendukung kembali gerakan intifada. Sedangkan 49 persen warga Palestina mendukung pemberontakan.
(esn)
Explore More