Seperti NSA, Facebook Juga Dituduh Mata-matai Warga Dunia
A
A
A
BRUSSELS - Facebook bertindak seperti Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS), yakni memata-matai warga dunia pengguna media sosial tanpa persetujuan. Demikian tuduhan Komisi Privasi Belgia (PVC), Selasa (22/9/2015).
Facebook dianggap melakukan spionase setelah meluncurkan konten baru untuk para jurnalis. BPC resmi mengajukan gugatan terhadap Facebook.
Berbicara pada sidang pengadilan, pengacara yang mewakili BPC, Frederic Debussere, menduuh Facebook melanggar hukum Uni Eropa dan melanggar hak-hak privasi pengguna internet.
”Ketika diketahui bahwa NSA memata-matai orang di seluruh dunia, semua orang marah. Aktor ini (Facebook) melakukan hal yang sama, meskipun dengan cara yang berbeda,” kata Debussere.
Dia memperingatkan warga Eropa untuk melawan “intimidasi” Facebook. ”Jangan terintimidasi oleh Facebook. Mereka akan berdebat pada tuntutan kami. Tuntutan kami hanya diimplementasikan di negeri ini,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today.
BPC telah mengeluarkan laporan pada bulan Maret lalu, bahwa Facebook melacak semua orang, bahkan pengguna yang sudah “log-out” dan orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook sama sekali. Caranya, menggunakan tombol “share” yang ditemukan di lebih dari 13 juta website di seluruh dunia.
Namun,Facebook sudah lebih dari sekali menolak tuduhan tersebut.
Facebook dianggap melakukan spionase setelah meluncurkan konten baru untuk para jurnalis. BPC resmi mengajukan gugatan terhadap Facebook.
Berbicara pada sidang pengadilan, pengacara yang mewakili BPC, Frederic Debussere, menduuh Facebook melanggar hukum Uni Eropa dan melanggar hak-hak privasi pengguna internet.
”Ketika diketahui bahwa NSA memata-matai orang di seluruh dunia, semua orang marah. Aktor ini (Facebook) melakukan hal yang sama, meskipun dengan cara yang berbeda,” kata Debussere.
Dia memperingatkan warga Eropa untuk melawan “intimidasi” Facebook. ”Jangan terintimidasi oleh Facebook. Mereka akan berdebat pada tuntutan kami. Tuntutan kami hanya diimplementasikan di negeri ini,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today.
BPC telah mengeluarkan laporan pada bulan Maret lalu, bahwa Facebook melacak semua orang, bahkan pengguna yang sudah “log-out” dan orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook sama sekali. Caranya, menggunakan tombol “share” yang ditemukan di lebih dari 13 juta website di seluruh dunia.
Namun,Facebook sudah lebih dari sekali menolak tuduhan tersebut.
(mas)