Lebanon Khawatir Anggota ISIS Menyamar Jadi Pengungsi ke Eropa
A
A
A
BEIRUT - Menteri Pendidikan Lebanon, Elias Bousaab, mengingatkan Perdana Inggris David Cameron soal penyusupan yang dilakukan oleh anggota ISIS dengan menyamar sebagai imigran pengungsi perang.
"Dua dari setiap 100 imigran Suriah yang diselundupkan ke Eropa adalah anggota ISIS yang fanatik," ujar Bousaab kepada Cameron saat Perdana Menteri Inggris itu berkunjung ke negara tersebut, seperti dinukil dari Daily Mail, Selasa (15/9/2015).
Menurut Bousaab, ISIS telah memilih sejumlah target dan telah melatih anggota mereka, termasuk anak-anak, untuk menjalankan aksi teror di Eropa. Mereka kemudian disusupkan ke dalam sejumlah kamp pengungsi dan sekolah yang ada di Suriah, sebelum akhirnya diselundupkan ke Eropa via Turki dan Yunani.
"Ini menjadi sangat berbahaya, karena mereka merekrut anak-anak dari sekolah dan dari mana saja. Ini situasi yang sangat berbahaya dan dunia harus bangun serta melakukan sesuatu," kata Bausaab.
Sebelumnya, kabar mengenai penyusupan anggota ISIS dalam rombongan imigran memang tengah menjadi perhatian dari otoritas di Eropa. Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh media di Prancis, yang menyatakan anggota ISIS menyamar menjadi pengungsi agar bisa masuk negeri itu untuk kemudian menyeberang dan melakukan terori di Inggris.
"Dua dari setiap 100 imigran Suriah yang diselundupkan ke Eropa adalah anggota ISIS yang fanatik," ujar Bousaab kepada Cameron saat Perdana Menteri Inggris itu berkunjung ke negara tersebut, seperti dinukil dari Daily Mail, Selasa (15/9/2015).
Menurut Bousaab, ISIS telah memilih sejumlah target dan telah melatih anggota mereka, termasuk anak-anak, untuk menjalankan aksi teror di Eropa. Mereka kemudian disusupkan ke dalam sejumlah kamp pengungsi dan sekolah yang ada di Suriah, sebelum akhirnya diselundupkan ke Eropa via Turki dan Yunani.
"Ini menjadi sangat berbahaya, karena mereka merekrut anak-anak dari sekolah dan dari mana saja. Ini situasi yang sangat berbahaya dan dunia harus bangun serta melakukan sesuatu," kata Bausaab.
Sebelumnya, kabar mengenai penyusupan anggota ISIS dalam rombongan imigran memang tengah menjadi perhatian dari otoritas di Eropa. Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh media di Prancis, yang menyatakan anggota ISIS menyamar menjadi pengungsi agar bisa masuk negeri itu untuk kemudian menyeberang dan melakukan terori di Inggris.
(esn)