Tragedi Crane dan Mega Proyek Masjidilharam Warisan Raja Abdullah

Sabtu, 12 September 2015 - 09:29 WIB
Tragedi Crane dan Mega...
Tragedi Crane dan Mega Proyek Masjidilharam Warisan Raja Abdullah
A A A
MEKKAH - Tragedi robohnya crane yang menimpa Masjidilharam menyebabkan 107 orang meninggal dan 238 orang lainnya terluka. Crane yang roboh diterjang badai pasir itu digunakan dalam mega proyek perluasan Masjidilharam yang dirintis almarhum Raja Abdullah bin Abdulaziz.

Mega proyek untuk memperluas masjid suci umat Islam di Mekkah, Arab Saudi itu diluncurkan pada tahun 2011 oleh almarhum Raja Abdullah (Raja Arab Saudi sebelumnya). Kemudian, pada tahun 2015, pengganti Raja Abdullah, yakni Raja Salman bin Abdulaziz menambahkan lima proyek konstruksi sebagai bagian dari ekspansi masjid.

Tujuan mega proyek Masjidilharam adalah untuk menampung lebih dari 1,6 juta jemaah. Menurut laporan kantor berita Saudi, SPA, Sabtu (12/9/2015), luasan proyek besar itu mencapai 1,47 juta meter persegi dan mencakup pembangunan 78 gerbang baru.

Proyek yang masih berlangsung itu digarap oleh perusahaan konstruksi raksasa Saudi, yakni Binladin Group. Media-media Saudi memperkirakan nilai mega proyek Masjidilharam itu mencapai USD26,6 miliar.

Bangunan Masjidilharam mengelilingi, Ka'bah, situs suci umat Islam berbentuk kubus yang terbuat dari granit. Ka;bah yang jadi kiblat umat Islam sejagat itu tepat berada di tengah-tengah masjid.

Musibah di Masjidilharam sejatinya bukan sekali ini terjadi. Tahun 2006, sebanyak 346 jemaah calon haji wafat dan 289 jemaah lainnya terluka ketika berdesak-desakan saat menjalankan salah satu rukun ibadah haji.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)