Menlu Iran Akan Kunjungi China Bahas Perjanjian Nuklir
A
A
A
BEIJING - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dijadwalkan akan mengunjungi Beijing pekan depan untuk membahas kesepakatan nuklir dan upaya meningkatkan hubungan ke dua negara.
"Mohammad Javad Zarif akan mengunjungi China pada 15 September atas undangan Menteri Luar Negeri China Wang Yi," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dalam konferensi pers seperti disitat dari Reuters, Jumat (11/9/2015).
China dan Iran memiliki hubungan yang sangat dekat. Keduanya telah membangun hubungan diplomatik, perdagangan, dan energi. Selain itu, Menlu China adalah orang yang mendorong agar Iran dan Amerika Serikat duduk satu meja untuk mencapai kesepakatan tentang masalah nuklir.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani di Wina, Austria, pada bulan Juli lalu, sejumlah sanksi yang diterima Iran akan diangkat jika negeri Mullah itu setuju untuk melakukan pembatasan program nuklirnya. Program nuklir Iran memang memancing perhatian serius dari negara-negara barat karena diduga bertujuan untuk menciptakan bom nuklir.
"Mohammad Javad Zarif akan mengunjungi China pada 15 September atas undangan Menteri Luar Negeri China Wang Yi," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dalam konferensi pers seperti disitat dari Reuters, Jumat (11/9/2015).
China dan Iran memiliki hubungan yang sangat dekat. Keduanya telah membangun hubungan diplomatik, perdagangan, dan energi. Selain itu, Menlu China adalah orang yang mendorong agar Iran dan Amerika Serikat duduk satu meja untuk mencapai kesepakatan tentang masalah nuklir.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani di Wina, Austria, pada bulan Juli lalu, sejumlah sanksi yang diterima Iran akan diangkat jika negeri Mullah itu setuju untuk melakukan pembatasan program nuklirnya. Program nuklir Iran memang memancing perhatian serius dari negara-negara barat karena diduga bertujuan untuk menciptakan bom nuklir.
(esn)