Jika Menang Pilpres, Trump Bebaskan 4 Tahanan AS dari Iran

WASHINGTON - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji untuk membebaskan empat warga AS dari penjara di Iran jika dia memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2016.

Trump janji membebaskan empat warga AS itu dalam waktu kurang dari tiga bulan sebelum dia dilantik sebagai presiden.

”Jika saya menang (menjadi) presiden, saya memberi jaminan pada Anda bahwa, empat tahanan pulang kembali negara kita sebelum saya masuk kantor,” kata Trump di hadapan ratusan orang yang memprotes kesepakatan nuklir Iran.

“Saya jamin itu. Mereka akan kembali sebelum saya masuk kantor karena mereka tahu itulah yang harus terjadi,” lanjut kandidat capres AS yang merupakan pengusaha besar tersebut.

Empat warga AS yang dipenjara di Iran antara lain, waratwan Washington Post; Jason Razaian, mantan marinir AS; Amir Hekmati, pendeta Kristen AS; Saeed Abedini, dan mantan agen FBI Robert Levinson. Khusus Levinson, Iran mengaku tidak pernah tahu keberadaannya.

”Mereka tahu itu, dan jika mereka tidak tahu itu, saya mengatakan kepada mereka sekarang," katanya. ”Dan terus terang, mereka tidak akan pernah datang kembali dengan rezim ini (pemerintahan Obama),” ujar Trump, seperti dikutip Sputnik, Kamis (10/9/2015).

Ini adalah pertama kalinya Trump berjanji untuk membebaskan para para tahanan AS di negara lain dalam jangka waktu tertentu. Janji Trump itu mengingatkan janji serupa mantan Presiden Ronald Reagan yang memastikan pembebasan 52 warga AS yang disandera selama 444 hari setelah Kedutaan Besar AS di Teheran diserbu massa saat revolusi Islam pecah tahun 1979.