Brasil Beli Sistem Rudal Anti-Pesawat Pantsir-S1 Rusia
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Brasil membeli sistem rudal anti-pesawat Pantsir-S1 Rusia. Senjata yang juga dikenal sebagai sistem rudal anti-senjata artileri itu akan dikirim Rusia ke Brasil pada 2016.
Kesepakatan penjualan sistem rudal Pantsir-S1 itu diungkap seorang pejabat Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknik Militer pada Selasa (8/9/2015).
Kedua negara itu sejatinya mulai negosiasi untuk jual beli sistem rudal Pantsir sejak tahun 2012. Namun, negosiasi tertunda karena anggaran pemerintah Brasil kala itu dibatasi.
”Rusia telah diberitahu bahwa penjatahan dari anggaran Brasil untuk pembelian Pantsirs direncanakan untuk 2016,” kata pejabat Rusia itu kepada kantor berita RIA Novosti, yang berbicara dalam kondisi anonim karena isu alutsista dianggap sensitif.
Sistem rudal Pantsir-S1 oleh NATO dinamakan SA-22 Greyhound. Itu merupakan sistem rudal jarak pendek dan menengah yang diandalkan untuk menangkis serangan pesawat dan senjata artileri.
Sistem rudal ini petama kali beroperasi pada tahun 2012 dan dirancang secara secara bertahap untuk menggantikan senjata anti-pesawat Tunguska.
Sistem rudal Pantsir-S1 sudah diperbaiki untuk diandalkan membidik target pada ketinggian lima meter sampai 10 kilometer di udara.
Kesepakatan penjualan sistem rudal Pantsir-S1 itu diungkap seorang pejabat Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknik Militer pada Selasa (8/9/2015).
Kedua negara itu sejatinya mulai negosiasi untuk jual beli sistem rudal Pantsir sejak tahun 2012. Namun, negosiasi tertunda karena anggaran pemerintah Brasil kala itu dibatasi.
”Rusia telah diberitahu bahwa penjatahan dari anggaran Brasil untuk pembelian Pantsirs direncanakan untuk 2016,” kata pejabat Rusia itu kepada kantor berita RIA Novosti, yang berbicara dalam kondisi anonim karena isu alutsista dianggap sensitif.
Sistem rudal Pantsir-S1 oleh NATO dinamakan SA-22 Greyhound. Itu merupakan sistem rudal jarak pendek dan menengah yang diandalkan untuk menangkis serangan pesawat dan senjata artileri.
Sistem rudal ini petama kali beroperasi pada tahun 2012 dan dirancang secara secara bertahap untuk menggantikan senjata anti-pesawat Tunguska.
Sistem rudal Pantsir-S1 sudah diperbaiki untuk diandalkan membidik target pada ketinggian lima meter sampai 10 kilometer di udara.
(mas)