Miliarder Mesir Ingin Beli Pulau untuk Tampung Pengungsi
Miliarder Mesir Ingin Beli Pulau untuk Tampung Pengungsi
A
A
A
KAIRO - Miliarder Mesir, Naguib Sawiris, mempertimbangkan untuk membeli sebuah pulau di lepas Yunani atau Italia untuk menampung para pengungsi. Rencana itu muncul setelah kematian tragis Alyan Kurdi, bocah tiga tahun asal Suriah di lepas pantai Turki ketika hendak mengungsi ke Eropa.
Sawiris ingin membeli Pulau Mediterania untuk menolong para pengungsi sampai solusi jangka panjang terkait penanganan krisis pengungsi ditemukan.
Para pengungsi yang ingin dia tolong khususnya yang berasal dari Suriah. Hatinya ikut tersentuh oleh kondisi para pengungsi Suriah yang melarikan diri dari negaranya yang dilanda perang dan kekacauan akibat ulah brutal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Tentu saja itu layak,” katanya ditanya soal rencananya untuk membeli Pulau Mediterania untuk menampung para pengungsi.
”Anda memiliki puluhan pulau yang sepi dan bisa menampung ratusan ribu pengungsi. Ini (sebagai) tempat penampungan sementara sampai ada rumah bagi orang-orang itu. Makanya, Anda mulailah mempekerjakan orang-orang untuk membangun perumahan, sekolah, universitas dan rumah sakit,” lanjut sang miliarder, seperti dikutipIB Times, semalam.
Sawiris menegaskan bahwa para pengungsi yang melarikan diri zona sulit harus diperlakukan sebagai "manusia". “Cara mereka sedang dirawat sekarang, mereka diperlakukan seperti ternak,” kesal Sawiris.
Sawiris ingin membeli Pulau Mediterania untuk menolong para pengungsi sampai solusi jangka panjang terkait penanganan krisis pengungsi ditemukan.
Para pengungsi yang ingin dia tolong khususnya yang berasal dari Suriah. Hatinya ikut tersentuh oleh kondisi para pengungsi Suriah yang melarikan diri dari negaranya yang dilanda perang dan kekacauan akibat ulah brutal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Tentu saja itu layak,” katanya ditanya soal rencananya untuk membeli Pulau Mediterania untuk menampung para pengungsi.
”Anda memiliki puluhan pulau yang sepi dan bisa menampung ratusan ribu pengungsi. Ini (sebagai) tempat penampungan sementara sampai ada rumah bagi orang-orang itu. Makanya, Anda mulailah mempekerjakan orang-orang untuk membangun perumahan, sekolah, universitas dan rumah sakit,” lanjut sang miliarder, seperti dikutipIB Times, semalam.
Sawiris menegaskan bahwa para pengungsi yang melarikan diri zona sulit harus diperlakukan sebagai "manusia". “Cara mereka sedang dirawat sekarang, mereka diperlakukan seperti ternak,” kesal Sawiris.
(mas)
Explore More