Disebut Anti Semit, Obama Tersinggung

Selasa, 01 September 2015 - 20:24 WIB
Disebut Anti Semit, Obama Tersinggung
Disebut Anti Semit, Obama Tersinggung
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, merasa tersinggung dengan sejumlah serangan dari orang-orang Yahudi yang menentang perjanjian nuklir Iran. Mereka mengatakan Obama sebagai seorang yang anti-Semit.

Menurut Obama, serangan itu seperti istilah yang digunakan kelompok Afrika-Amerika yang menyatakan ia tidak cukup hitam. Obama menyatakan, tidak ada bukti yang menyatakan dia sebagai seorang yang anti-Semit.

Obama menilai pandangan itu muncul hanya karena ia kerap bersebarangan dengan pemerintah Israel dalam isu-isu tertentu.

"Yang lebih membuat saya tersinggung ketika saya mendengar anggota pemerintahan saya yang juga seorang Yahudi turut diserang. Secara historis, hal ini kadang-kadang terjadi di komunitas Afrika-Amerika, dimana ketika ada perbedaan seseorang mulai mengatakan, 'Yah kamu tidak cukup hitam, atau Kau menjual kelompok mu.' Dan saya pikir itu sangat berbahaya," tuturnya saat diwawancara oleh surat kabar Yahudi, Forward, seperti dilansir Associated Press, Selasa (1/9/2015).

Obama lantas meminta kepada mereka yang merasa peduli dengan Israel untuk bersikap jujur tentang apa yang ada dipikiran mereka. "Anda tidak akan memenangkan perdebatan hanya dengan mengandalkan prasangka buruk terhadap lawan anda. Saya pikir, itu tidak hanya konsisten dengan ketidak adilan tetapi juga konsisten dengan tradisi terbaik dari Yahudi," ucapnya.

Presiden Barack Obama mendapat tentangan hebat dari kelompok Yahudi setelah AS ikut menandatangani perjanjian nuklir dengan Iran. Mereka menilai Obama telah melupakan tragedi Holocoust dan sebagai seorang yang anti-semit. Kelompok Yahudi di AS menilai, perjanjian itu membuka peluang bagi Iran untuk menyerang Israel dan melakukan destabilisasi di Timur Tengah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.0452 seconds (0.1#10.140)