Pelaku Bom Bangkok Tertangkap
A
A
A
BANGKOK - Pihak kepolisian Thailand menyatakan telah berhasil menangkap pelaku bom Bangkok. Pelaku ditangkap dua pekan paska ledakan yang menewaskan 22 orang tersebut. Para korban berasal dari sejumlah negara, termasuk seorang warga negara Indonesia.
Menurut juru bicara kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri, tersangka ditangkap di sebuah apartemen yang berada di utara Bangkok. Tersangka juga diduga sedang merencanakan aksi pemboman berikutnya, karena ditemukan beberapa bahan peledak di dalam kamar tersangka.
"Tersangka yang kita tangkap memiliki ciri-ciri seperi orang yang sedang kita cari. Kami juga menemukan banyak bahan yang dapat digunakan untuk membuat bom," kata Thavornsiri, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (29/8/2015).
Penangkapan tersangka ini terjadi di tengah menguatnya keraguan akan kemampuan kepolisian Thailand untuk mengungkap kasus ini. Keraguan ini muncul karena pengakuan kepolisian Thailand yang mengatakan tidak memiliki kemampuan dan teknologi yang memadai untuk menangkap pelaku, dan mengungkap motif di balik serangan ini.
Seperti yang diketahui, pelaku adalah orang yang meninggalkan tas yang berisi bahan peledak di dekat kuil Erawan pada 17 Agustus lalu. Serangan bom ini sempat membuat pariwisata Thailand goyah, karena banyak turis yang akhirnya meninggalkan Thailand, dan banyak calon turis yang membatalkan kunjungan ke Negeri Gajah Putih tersebut.
Menurut juru bicara kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri, tersangka ditangkap di sebuah apartemen yang berada di utara Bangkok. Tersangka juga diduga sedang merencanakan aksi pemboman berikutnya, karena ditemukan beberapa bahan peledak di dalam kamar tersangka.
"Tersangka yang kita tangkap memiliki ciri-ciri seperi orang yang sedang kita cari. Kami juga menemukan banyak bahan yang dapat digunakan untuk membuat bom," kata Thavornsiri, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (29/8/2015).
Penangkapan tersangka ini terjadi di tengah menguatnya keraguan akan kemampuan kepolisian Thailand untuk mengungkap kasus ini. Keraguan ini muncul karena pengakuan kepolisian Thailand yang mengatakan tidak memiliki kemampuan dan teknologi yang memadai untuk menangkap pelaku, dan mengungkap motif di balik serangan ini.
Seperti yang diketahui, pelaku adalah orang yang meninggalkan tas yang berisi bahan peledak di dekat kuil Erawan pada 17 Agustus lalu. Serangan bom ini sempat membuat pariwisata Thailand goyah, karena banyak turis yang akhirnya meninggalkan Thailand, dan banyak calon turis yang membatalkan kunjungan ke Negeri Gajah Putih tersebut.
(esn)