Hacker Top ISIS Diduga Tewas Diserang Pesawat Nirawak AS

Kamis, 27 Agustus 2015 - 10:54 WIB
Hacker Top ISIS Diduga...
Hacker Top ISIS Diduga Tewas Diserang Pesawat Nirawak AS
A A A
WASHINGTON - Seorang hacker komputer top ISIS asal Birmingham, Inggris, Junaid Hussain, 21, dilaporkan tewas diserang pesawat nirawak Amerika Serikat (AS) di Suriah.

AS menuduh Junaid Hussain sebagai dalang perang secara online yang diluncurkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).Para pejabat AS menyatakan bahwa, mereka memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hacker terkanal ISIS itu telah tewas.

Dia adalah buron nomor tiga Pentagon setelah Jihadi John (algojo ISIS) dan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

Sebuah laporan CSO Online menyebut serangan pesawat tak berawak AS berlangsung pada Selasa lalu di dekat Raqqa, Suriah. Sumber di Pentagon yakin, Junaid Hussain jadi korban tewas dalam serangan itu.

Militan muda asal Inggris itu berada di Suriah secara berpindah-pindah selama dua tahun terakhir. Sumber pemerintah AS dan negara-negara Eropa percaya bahwa pemuda itu pemimpin “CyberCaliphate”, sebuah kelompok hacker yang pada Januari lalu meretas akun Twitter milik Pentagon.

Intelijen AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/8/2015), melaporkan, meskipun Junaid Hussain tewas, namun istrinya diyakini masih hidup.

Seamus Hughes, mantan pejabat kontraterorisme Pemerintah AS yang sekarang bekerja di George Washington University, mengatakan bahwa, setiap laporan yang bersumber dari akun Twitter yang terkait dengan ISSI belum tentu akurat.”Ini bisa menjadi upaya bersama untuk menipu,” kata Hughes.

Sementara itu, Wakil Presiden Cybersecurity Crowdstrike, Adam Meyers, percaya bahwa Junaid Hussaindan hacker lain yang bekerja untuk ISIS tidak memiliki keterampilan untuk melakukan serangan serius.

”Dia bukan ancaman serius. Dia kemungkinan hanya hacker yang menimbulkan gangguan besar,” katanya.”Itu soal keterlibatannya dalam perekrutan, komunikasi dan dukungan lainnya (pada ISIS) yang membuat dia jadi target (AS).”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0589 seconds (0.1#10.140)