Rusia dan China Mulai Latihan Militer Gabungan
Rusia dan China Mulai Latihan Militer Gabungan
A
A
A
MOSKOW - Rusia dan China telah memulai latihan militer gabungan di perairan dan wilayah udara Laut Jepang. Pernyataan pihak militer Rusia menyatakan, latihan dimulai di kota Vladivosktok dan akan melibatkan 22 kapal, 20 pesawat, dan lebih dari 500 marinir.
"Puncak dari pelatihan adalah pendaratan bersama angkatan laut dan udara kedua negara di lapangan tembak militer Rusia," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari laman Dawn, Sabtu (22/8/2015). Untuk diketahui, perairan Teluk Besar Peter yang berada di selatan Vladivostok, adalah lokasi perbatasan Rusia, China, dan Korea Utara.
Latihan ini merupakan bagian dari upaya mengintensifkan kerjasama Beijing dan Moskow di bidang militer, politik, dan ekonomi, dimana Rusia berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan dalam hubungannya dengan Barat sebagai akibat dari krisis di Ukraina.
Sebelumnya, kedua negara juga terlibat dalam latihan militer Angkatan Laut gabungan pertama. Latihan ini dihelat di perairan Eropa, Laut Hitam dan Mediterania. Ini merupakan latihan perang terjauh yang pernah dilakukan oleh China.
"Puncak dari pelatihan adalah pendaratan bersama angkatan laut dan udara kedua negara di lapangan tembak militer Rusia," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari laman Dawn, Sabtu (22/8/2015). Untuk diketahui, perairan Teluk Besar Peter yang berada di selatan Vladivostok, adalah lokasi perbatasan Rusia, China, dan Korea Utara.
Latihan ini merupakan bagian dari upaya mengintensifkan kerjasama Beijing dan Moskow di bidang militer, politik, dan ekonomi, dimana Rusia berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan dalam hubungannya dengan Barat sebagai akibat dari krisis di Ukraina.
Sebelumnya, kedua negara juga terlibat dalam latihan militer Angkatan Laut gabungan pertama. Latihan ini dihelat di perairan Eropa, Laut Hitam dan Mediterania. Ini merupakan latihan perang terjauh yang pernah dilakukan oleh China.
(esn)
Explore More