Rusia Usulkan China Dilibatkan dalam KTT G7

Minggu, 05 Juli 2020 - 00:01 WIB
loading...
Rusia Usulkan China...
Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Ryabkov. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Ryabkov menyatakan Moskow tidak berunding dengan Washington tentang kemungkinan perannya dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Grup Tujuh (G7) akhir tahun ini.

Komentar itu untuk menjawab pernyataan Duta Besar (Dubes) AS untuk Rusia John Sullivan bahwa AS berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dan pemerintah negara lain G7 tentang perlunya peran untuk Rusia di G7.

Presiden AS Donald Trump menyebut prospek Rusia kembali ke G7 setelah kelompok itu mengeluarkan Moskow setelah aneksasi Crimea dari Ukraina pada 2014.

Trump bulan lalu menyatakan ada perasaan bersama untuk mengundang Presiden Vladimir Putin bergabung lagi dalam G7. Rusia telah menjadi bagian dari grup yang sebelumnya disebut G8 tersebut sejak 1997.

Anggota G7 lainnya, termasuk Kanada dan Prancis keberatan jika Rusia kembali bergabung.

Ryabkov menyatakan tak adanya China dari G7 yang diperluas akan menjadikan kelompok itu mustahil membahas isu-isu internasional.

“Ide yang disebut perluasan G7 itu cacat karena tidak jelas bagaimana para penulis rencana inisiatif ini mengatasi faktor China,” papar Ryabkov.

“Tanpa China ini jelas mustahil membahas isu apapun di dunia modern,” kata dia. (Lihat Infografis: 8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia)

Trump pada Mei mengumumkan dia menunda KTT G7 hingga September atau lebih lanjut dan memperluas daftar undangan termasuk Australia, Rusia, Korea Selatan dan India.

Australia telah menerima undangan AS untuk terlibat dalam pertemuan itu. (Lihat Video: Wisuda Drive Thru, Wisudawan Gunakan Andong Hingga Mobil Listrik)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Jegal Dominasi China,...
Jegal Dominasi China, Segini Harta Karun Tanah Jarang Milik Negara Tetangga RI
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Jegal Dominasi China,...
Jegal Dominasi China, Segini Harta Karun Tanah Jarang Milik Negara Tetangga RI
Sinopsis Drama Korea...
Sinopsis Drama Korea Tastefully Yours, Kisah Romansa di Balik Keajaiban Kuliner
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved