AS Hentikan Latihan Perang dengan Korsel
A
A
A
WASHINGTON - Para pejabat keamanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, latihan militer tahunan AS-Korea Selatan (Korsel) dihentikan. Hal ini dilakukan karena telah terjadi ketegangan di Semenanjung Korea, setelah Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman perang.
Para pejabat militer AS mengaku akan memantau situasi di Semenanjung Korea, namun belum mengambil langkah militer yang diperlukan. Belum ada konfirmasi apakah rencana latihan perang akan dilanjutkan di lain hari atau ditiadakan seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (21/8/2015). Sejatinya, latihan perang gabungan ini akan dimulai pada Senin dan berakhir pada Jumat pekan depan.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyatakan pasukan di garis depan dalam kondisi siap perang dan memerintahkan mereka untuk mempersiapkan pertempuran melawan Korsel. Langkah ini diambil sebagai jawaban atas tembakan artileri yang dilepaskan oleh Korsel di perbatasan pada Kamis kemarin.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali muncul dari Korut yang menyasar sebuh wilayah yang berjarak sekitar 60 km sebelah utara dari zona perbatasan di Seoul barat. Serangan Korut itu dibalas dengan 36 tembakan, di mana enam di antaranya mendarat di dekat pos jaga tentara Korut.
Setelah insiden saling serang pecah kemarin, Korsel memerintahkan sekitar 800 warganya yang tinggal di dekat perbatasan untuk mengungsi.
Para pejabat militer AS mengaku akan memantau situasi di Semenanjung Korea, namun belum mengambil langkah militer yang diperlukan. Belum ada konfirmasi apakah rencana latihan perang akan dilanjutkan di lain hari atau ditiadakan seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (21/8/2015). Sejatinya, latihan perang gabungan ini akan dimulai pada Senin dan berakhir pada Jumat pekan depan.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyatakan pasukan di garis depan dalam kondisi siap perang dan memerintahkan mereka untuk mempersiapkan pertempuran melawan Korsel. Langkah ini diambil sebagai jawaban atas tembakan artileri yang dilepaskan oleh Korsel di perbatasan pada Kamis kemarin.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali muncul dari Korut yang menyasar sebuh wilayah yang berjarak sekitar 60 km sebelah utara dari zona perbatasan di Seoul barat. Serangan Korut itu dibalas dengan 36 tembakan, di mana enam di antaranya mendarat di dekat pos jaga tentara Korut.
Setelah insiden saling serang pecah kemarin, Korsel memerintahkan sekitar 800 warganya yang tinggal di dekat perbatasan untuk mengungsi.
(esn)