Arab Saudi Pancung Anggota Al-Qaeda
A
A
A
RIYADH - Kementerian Dalam Arab Saudi menyatakan, pihaknya telah mengeksekusi mati dua warga Chad karena terlibat dalam sebuah serangan yang terjadi lebih dari satu dekade lalu.
"Issa Saleh Hassan Barkaj dan Ishaq Issa Ahmed telah diekseskusi pada Kamis pagi tadi," bunyi pernyataan yang dilansir laman Trust dari Saudi Press Agency,Kamis (20/8/2015).
Untuk diketahui, hukuman mati yang diterapkan oleh Arab Saudi adalah hukuman pancung di hadapan publik. Kedua warga Chad itu dipancung karena telah bergabung dengan sel kelompok teroris Al-Qaeda, menganut ideologi Tafkiri yang dalam prakteknya menyatakan orang lain kafir.
Mereka juga terlibat dalam pembunuhan warga negara Prancis, Laurent Barbot pada tahun 2004 lalu dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap pejabat asing.
Arab Saudi sendiri telah menahan lebih dari 11.000 orang selama dan pasca serangan kelompok Al-Qaeda yang menyasar para ekspatriat negara Barat dan pejabat pemerintah pada medio tahun 2003-2006, menewaskan ratusan, dan menghancurkan kelompok yang berada di daerah perbatasan.
Banyak dari para tersangka itu dijatuhi hukuman mati. Sebagian lagi dijatuhi hukuman penjara untuk jangka waktu yang lama, terutama bagi mereka yang ikut terlibat dalam melakukan serangan dan ikut dalam aktivitas kelompok militan seperti melakukan perjalanan untuk melakukan jihad.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, serangan yang kerap terjadi di Arab Saudi diduga didalangi oleh ISIS dan telah menewaskan puluhan orang dalam aksi bom bunuh diri dan penembakan. Sejauh ini, ISIS kerap menjadikan kelompok minoriyas Syiah sebagai sasaran mereka.
"Issa Saleh Hassan Barkaj dan Ishaq Issa Ahmed telah diekseskusi pada Kamis pagi tadi," bunyi pernyataan yang dilansir laman Trust dari Saudi Press Agency,Kamis (20/8/2015).
Untuk diketahui, hukuman mati yang diterapkan oleh Arab Saudi adalah hukuman pancung di hadapan publik. Kedua warga Chad itu dipancung karena telah bergabung dengan sel kelompok teroris Al-Qaeda, menganut ideologi Tafkiri yang dalam prakteknya menyatakan orang lain kafir.
Mereka juga terlibat dalam pembunuhan warga negara Prancis, Laurent Barbot pada tahun 2004 lalu dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap pejabat asing.
Arab Saudi sendiri telah menahan lebih dari 11.000 orang selama dan pasca serangan kelompok Al-Qaeda yang menyasar para ekspatriat negara Barat dan pejabat pemerintah pada medio tahun 2003-2006, menewaskan ratusan, dan menghancurkan kelompok yang berada di daerah perbatasan.
Banyak dari para tersangka itu dijatuhi hukuman mati. Sebagian lagi dijatuhi hukuman penjara untuk jangka waktu yang lama, terutama bagi mereka yang ikut terlibat dalam melakukan serangan dan ikut dalam aktivitas kelompok militan seperti melakukan perjalanan untuk melakukan jihad.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, serangan yang kerap terjadi di Arab Saudi diduga didalangi oleh ISIS dan telah menewaskan puluhan orang dalam aksi bom bunuh diri dan penembakan. Sejauh ini, ISIS kerap menjadikan kelompok minoriyas Syiah sebagai sasaran mereka.
(esn)