Polisi Thailand Tawarkan Hadiah untuk Informasi Pelaku Pemboman
A
A
A
BANGKOK - Polisi Thailand mengadakan sayembara bagi mereka yang mempunyai informasi terkait tersangka pengeboman di kuil Erawan, Senin lalu. Pihak kepolisian akan memberikan 1 juta bath atau setara USD 28.080 bagi mereka yang mengetahui atau mempunyai informasi mengenai tersangka.
Pengumuman itu diumumkan lewat jejaring sosial Twitter oleh juru bicara Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri seperti dikutip dari Associated Press, Rabu (19/8/2015). Pihak kepolisian Thailand telah menyebar serangkaian foto dari salah satu pelaku pengeboman yang menewaskan 20 orang dan melukai hampir 130 orang itu.
Dalam foto tersebut, pelaku menggunakan t-shirt berwarna kuning dan membawa ransel. Tersangka yang meninggalkan tas ransel di lokasi kejadian beberapa menit sebelum bom meledak.
Pihak kepolisian Thailand meyakini jika tersangka tidak bertindak sendiri. "Dia tidak melakukannya sendiri. Pasti. Ini adalah jaringan," kata Kepala Kopolisian Thailand, Somyot Poompanmoung.
Hingga kini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kuil terkenal di Bangkok tersebut. Polisi pun belum bisa memastikan apakah pelaku pemboman itu warga lokal atau warga asing.
Para ahli keamanan mengatakan, ledakan itu tidak sesuai dengan pola operasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok lokal di Thailand. Beberapa kelompok lokal yang kerap beraksi di negara itu antara lain, Gerakan Separatis Muslim- Melayu, kelompok radikal "Kaus Merah" yang menentang rezim junta militer dan kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN).
Pengumuman itu diumumkan lewat jejaring sosial Twitter oleh juru bicara Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri seperti dikutip dari Associated Press, Rabu (19/8/2015). Pihak kepolisian Thailand telah menyebar serangkaian foto dari salah satu pelaku pengeboman yang menewaskan 20 orang dan melukai hampir 130 orang itu.
Dalam foto tersebut, pelaku menggunakan t-shirt berwarna kuning dan membawa ransel. Tersangka yang meninggalkan tas ransel di lokasi kejadian beberapa menit sebelum bom meledak.
Pihak kepolisian Thailand meyakini jika tersangka tidak bertindak sendiri. "Dia tidak melakukannya sendiri. Pasti. Ini adalah jaringan," kata Kepala Kopolisian Thailand, Somyot Poompanmoung.
Hingga kini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kuil terkenal di Bangkok tersebut. Polisi pun belum bisa memastikan apakah pelaku pemboman itu warga lokal atau warga asing.
Para ahli keamanan mengatakan, ledakan itu tidak sesuai dengan pola operasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok lokal di Thailand. Beberapa kelompok lokal yang kerap beraksi di negara itu antara lain, Gerakan Separatis Muslim- Melayu, kelompok radikal "Kaus Merah" yang menentang rezim junta militer dan kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN).
(esn)