Serang Inggris, Ekuador Bela Assange
A
A
A
QUITO - Ekuador akhirnya bersuara terkait permasalahan pemilik situs WikiLeaks, Julian Assange. Negara Amaerika Latin itu balik menyerang Inggris atas kebuntuan dalam kasus yang melibatkan Assange.
"Pemerintah Inggris adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas penempatan sejumlah anggota polisi dan atas tindakan yang tidak perlu," ujar Menteri Luar Negeri Ekuador, Xavier Lasso, seperti dikutip dari AFP, Senin (17/8/2015).
"Pemerintah Ekuador tidak akan mengambil kebijakan dari pemerintah asing, apalagi mereka yang tidak menyadari lembaga suaka, dimana legitimasinya melekat dan diabadikan dalam hukum internasional dan alam kemanusiaan berdasarkan persamaan kedaulatan negara," tambahnya.
Assange, pria kelahiran Australi 44 tahun, telah berada di kedutaan besar Ekuador yang ada di London, Inggris, lebih dari tiga tahun untuk menghindari ancaman ekstradisi ke Swedia dimana dia menghadapi tuduhan pemerkosaan.
Menteri Luar Negeri Inggris, Hugo Swire mengatakan, keputusan Ekuador memberikan suaka kepada Assange telah mencegah proses keadilan. Karenanya, Inggris memiliki kewajiban untuk mengesktradisi Assange.
Julian Assange oleh kejaksaan Swedia diduga telah melakukan pemerkosaan pada tahun 2010 lalu. Namun, Assange membantah telah melakukan hal tersebut. Ia menilai tuduhan itu hanya kedok untuk membawanya ke Amerika Serikat karena situs miliknya telah membocorkan sejumlah rahasia milik negara.
"Pemerintah Inggris adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas penempatan sejumlah anggota polisi dan atas tindakan yang tidak perlu," ujar Menteri Luar Negeri Ekuador, Xavier Lasso, seperti dikutip dari AFP, Senin (17/8/2015).
"Pemerintah Ekuador tidak akan mengambil kebijakan dari pemerintah asing, apalagi mereka yang tidak menyadari lembaga suaka, dimana legitimasinya melekat dan diabadikan dalam hukum internasional dan alam kemanusiaan berdasarkan persamaan kedaulatan negara," tambahnya.
Assange, pria kelahiran Australi 44 tahun, telah berada di kedutaan besar Ekuador yang ada di London, Inggris, lebih dari tiga tahun untuk menghindari ancaman ekstradisi ke Swedia dimana dia menghadapi tuduhan pemerkosaan.
Menteri Luar Negeri Inggris, Hugo Swire mengatakan, keputusan Ekuador memberikan suaka kepada Assange telah mencegah proses keadilan. Karenanya, Inggris memiliki kewajiban untuk mengesktradisi Assange.
Julian Assange oleh kejaksaan Swedia diduga telah melakukan pemerkosaan pada tahun 2010 lalu. Namun, Assange membantah telah melakukan hal tersebut. Ia menilai tuduhan itu hanya kedok untuk membawanya ke Amerika Serikat karena situs miliknya telah membocorkan sejumlah rahasia milik negara.
(esn)