Perangi ISIS, AS Diminta Tempatkan Pasukan di Irak
A
A
A
WASHINGTON - Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) meminta negaranya untuk mempertimbangkan menempatkan tentaranya di Irak dalam rangka memerangi ISIS. Langkah ini perlu dipertimbangkan jika nantinya usaha memerangi kelompok ekstrimis itu tidak memberikan hasil yang memuaskan.
"Saya percaya, jika tidak ada kemajuan dalam beberapa bulan ke depan, kita harus mempertimbangkan untuk menempatkan pasukan di Irak dan akan kita lihat perbedaannya," ujar Jenderal Raymond Odiermo seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (13/8/2015).
"Itu adalah opsi yang harus diambil oleh Presiden ketika waktunya tepat," katanya lagi di konferensi pers terakhirnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat sebelum ia pensiun.
Presiden AS, Barack Obama sebelumnya tetap pada pendiriannya untuk tidak mengirimkan pasukan ke Irak. Keputusan ini diambil Obama di tengah tekanan dari Partai Republik yang menghendaki pengiriman pasukan AS ke Irak.
"Saya benar-benar percaya bahwa Irak memiliki peran untuk memecahkan masalah ini, di mana AS sendiri tidak bisa memecahkan masalah di wilayah itu," pungkasnya. Sekedar informasi, saat ini ada sekitar 3.500 tentara AS di Irak, dimana sebagian diantaranya adalah instruktur pelatihan militer pasukan lokal Irak.
"Saya percaya, jika tidak ada kemajuan dalam beberapa bulan ke depan, kita harus mempertimbangkan untuk menempatkan pasukan di Irak dan akan kita lihat perbedaannya," ujar Jenderal Raymond Odiermo seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (13/8/2015).
"Itu adalah opsi yang harus diambil oleh Presiden ketika waktunya tepat," katanya lagi di konferensi pers terakhirnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat sebelum ia pensiun.
Presiden AS, Barack Obama sebelumnya tetap pada pendiriannya untuk tidak mengirimkan pasukan ke Irak. Keputusan ini diambil Obama di tengah tekanan dari Partai Republik yang menghendaki pengiriman pasukan AS ke Irak.
"Saya benar-benar percaya bahwa Irak memiliki peran untuk memecahkan masalah ini, di mana AS sendiri tidak bisa memecahkan masalah di wilayah itu," pungkasnya. Sekedar informasi, saat ini ada sekitar 3.500 tentara AS di Irak, dimana sebagian diantaranya adalah instruktur pelatihan militer pasukan lokal Irak.
(esn)