ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Irak

Selasa, 11 Agustus 2015 - 18:48 WIB
ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Irak
ISIS Klaim Serangan Bom Mobil di Irak
A A A
BAGHDAD - Kelompok teroris ISIS mengaku sebagai dalang dari serangan dua bom yang meledak di Irak timur. Setidaknya, 58 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka akibat ledakan dua bom tersebut.

Ledakan pertama terjadi di sebuah pasar di Huwaidar, sekita 4 km (2,5 mil) sebelah utara ibukota Provinsi Baquba. Sebuah sumber medis mengatakan, ledakan ini menewaskan 51 orang dan melukai sedikitnya 80 orang polisi.

ISIS, yang diketahui menguasai sebagian wilayah Irak utara dan barat, mengaku bertanggung jawab atas serangan di provinsi yang penduduknya berasal dari kelompok Sunni dan Syiah itu. Mereka menyebut serangan bom tersebut ditujukan kepada kelompok Syiah.

"Penyerang berhasil melewati pos pemeriksaan dengan cara ikut dalam iring-iringan pengantin dan kemudian memisahkan diri membawa bahan peledak di dalam kendaraannya untuk diledakan di pasar yang ramai," ujar salah seorang anggota polisi, Kapten Diyala Mohammed al-Tamimi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2015).

Ledakan kedua terjadi di sebelah timur Baquba dan menewaskan tujuh orang dan melukai 25 orang lainnya. ISIS mengatakan, serangan tersebut menargetkan pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara dan relawan dari kelompok Hashid Shaabi, kelompok yang memayungi milisi Syiah untuk memerangi kelompok jihad radikal.

Kedua serangan ini terjadi kurang dari sebulan pasca pemboman yang diklaim oleh ISIS di kota yang berdekatan dengan Khan yang ditempati oleh Bani Saad. Saat itu, tercatat lebih dari 100 orang tewas dan sempat memantik terjadinya kerusuhan. Rangkaian serang bom ini disinyalir sebagai tindakan balasan atas kesuksesan aparat keamanan Irak dan para militer Syiah mengusir ISIS dari provinsi Diyala, yang berbatasan dengan Iran.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5974 seconds (0.1#10.140)