Putra Mahkota Arab Saudi Minta Aparat Waspada
A
A
A
JEDDAH - Putra Mahkota Arab Saudi yang juga Menteri Dalam Negeri meminta setiap elemen di negara itu untuk waspada pasca tragedi bom bunuh diri yang dilakukan oleh ISIS di negara tersebut.
"Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz menyerukan perlunya mengintensifkan kesiapan dan meningkatkan kehati-hatian dalam menghadapi setiap perkembangan yang terjadi," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi negara itu, Saudi Press Agency seperti dinukil dari Reuter, Minggu (9/8/2015).
Arab Saudi dan negara-negara Arab lain masuk dalam kelompok pimpinan Amerika Serikat yang ikut menyerang Suriah dan telah menangkap dan menahan sejumlah tokoh dan mereka yang dicurigai menjadi bagian dari kelompok ISIS.
Sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah masjid yang berada di kompleks markas kepolisian itu menewaskan 15 orang. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Menurut keterangan yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pelaku adalah seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Yousef bin Sulaiman Abdullah al-Sulaiman. Ia sebelumnya sempat pernah ditangkap pada dua tahun lalu karena ikut berpartisipasi dalam pendudukan kota Buraida yang menyerukan pembebasan tahanan. Ia kemudian dibebaskan 45 hari kemudian setelah penyelidikan membuktikan ia tidak bersalah.
"Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz menyerukan perlunya mengintensifkan kesiapan dan meningkatkan kehati-hatian dalam menghadapi setiap perkembangan yang terjadi," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi negara itu, Saudi Press Agency seperti dinukil dari Reuter, Minggu (9/8/2015).
Arab Saudi dan negara-negara Arab lain masuk dalam kelompok pimpinan Amerika Serikat yang ikut menyerang Suriah dan telah menangkap dan menahan sejumlah tokoh dan mereka yang dicurigai menjadi bagian dari kelompok ISIS.
Sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah masjid yang berada di kompleks markas kepolisian itu menewaskan 15 orang. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Menurut keterangan yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pelaku adalah seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Yousef bin Sulaiman Abdullah al-Sulaiman. Ia sebelumnya sempat pernah ditangkap pada dua tahun lalu karena ikut berpartisipasi dalam pendudukan kota Buraida yang menyerukan pembebasan tahanan. Ia kemudian dibebaskan 45 hari kemudian setelah penyelidikan membuktikan ia tidak bersalah.
(esn)