Hamas Serukan Perang, Tepi Barat Membara

TEPI BARAT - Serangan terbaru yang dilalukan ekstrimis Yahudi dan menewaskan Sa'ad Dawabsheh (32) telah memancing amarah dari Hamas. Kelompok penguasa Gaza itu menyerukan perang terhadap ekstrimis Yahudi di wilayah tersebut, yang membuat situasi di wilayah itu terus memanas.

Dawabsheh adalah korban kedua serangan brutal ekstrimis Yahudi di Tepi Barat. Korban pertama serangan ekstrimis Yahudi tersebut tidak lain adalah anak dari Dawabsheh, yakni Ali yang baru berusia 18 bulan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman Facebooknya, Hossam Badran, juru bicara Hamas menyebut jika warga di Tepi Barat hanya menunggu miliiter Israel untuk datang dan mengamankan daerah tersebut, maka dirinya yakin korban berikutnya akan jatuh. Badran, menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk segera melakukan, apa yang disebutnya sebagai serangan terbuka terhadap warga pemukiman Yahudi.

"Tidak ada yang akan menghentikan serangan mematikan para pemukim dan kita tidak bisa menunggu sampai mereka datang ke desa kami, rumah kami," kata Badran dalam pernyataannya, seperti dilansir The News pada Minggu (9/8/2015). "Orang-orang kami di Tepi Barat hanya memiliki satu pilihan, yaitu konfrontasi terbuka dan komprehensif terhadap pendudukan," sambungnya.

Sementara itu, radio Israel dalam laporannya mengatakan pemerintah Negeri Zionis itu akan segera mengirimkan sejumlah besar pasukan ke Tepi Barat, paska terus memanasnya kondisi di wilayah yang diduduki Israel tersebut. Pengiriman tentara ini dimaksudkan untuk mencegah dan menghalau pertikaian antara warga Palestina dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.,