Takut Bom Atom, Israel Isyaratkan Habisi Ilmuwan Nuklir Iran
A
A
A
TEL AVIV - Israel mengeluarkan ancaman terselubung terhadap para ilmuwan nuklir Iran karena takut mereka membuat bom atom. Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, secara eksplisit memberi sinyal bahwa Israel akan menghabisi para ilmuwan nuklir Iran.
Negara Yahudi tersebut, kata Yalon, berhak untuk membela diri. Dia blak-blakan mengatakan tidak bertanggung jawab atas keselamatan nyawa para ilmuwan Iran.
Ancaman terselubung Menteri Pertahanan Israel itu disampaikan dalam wawancara dengan Der Spiegel yang dilansir Sabtu (8/8/2015).”Ambisi nuklir Iran harus berhenti pada satu cara atau cara lain,” katanya.
”Kami ingin ini dilakukan melalui perjanjian atau sanksi,” katanya lagi. ”Tapi akhirnya, Israel harus berada dalam posisi untuk membela diri.”
Ditanya khusus tentang ancaman untuk menargetkan para ilmuwan Iran atau upaya sabotase, Yalon berujar; ”Saya tidak bertanggung jawab atas kehidupan para ilmuwan Iran.”
Beberapa ilmuwan Iran telah dibunuh. Situs nuklir Iran juga kerap jadi target peretasan atau serangan cyber. Iran selama ini menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai pelakunya.
Iran dan enam negara kekuatan dunia yakni, AS, Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia, telah mencapai kesepakatan nuklir untuk memastikan bahwa program nuklir Iran tidak untuk membuat bom atom. Sebagai kompensasinya, sanksi terhadap Iran dicabut secara bertahap.
Yaalon mengatakan, jika Iran tidak menghormati kesepakatan nuklir itu, Israel bisa melancarkan serangan udara.
Negara Yahudi tersebut, kata Yalon, berhak untuk membela diri. Dia blak-blakan mengatakan tidak bertanggung jawab atas keselamatan nyawa para ilmuwan Iran.
Ancaman terselubung Menteri Pertahanan Israel itu disampaikan dalam wawancara dengan Der Spiegel yang dilansir Sabtu (8/8/2015).”Ambisi nuklir Iran harus berhenti pada satu cara atau cara lain,” katanya.
”Kami ingin ini dilakukan melalui perjanjian atau sanksi,” katanya lagi. ”Tapi akhirnya, Israel harus berada dalam posisi untuk membela diri.”
Ditanya khusus tentang ancaman untuk menargetkan para ilmuwan Iran atau upaya sabotase, Yalon berujar; ”Saya tidak bertanggung jawab atas kehidupan para ilmuwan Iran.”
Beberapa ilmuwan Iran telah dibunuh. Situs nuklir Iran juga kerap jadi target peretasan atau serangan cyber. Iran selama ini menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai pelakunya.
Iran dan enam negara kekuatan dunia yakni, AS, Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia, telah mencapai kesepakatan nuklir untuk memastikan bahwa program nuklir Iran tidak untuk membuat bom atom. Sebagai kompensasinya, sanksi terhadap Iran dicabut secara bertahap.
Yaalon mengatakan, jika Iran tidak menghormati kesepakatan nuklir itu, Israel bisa melancarkan serangan udara.
(mas)