Sebut Israel Menangis, Iran Tuduh Kongres AS Penghasut Perang

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 15:34 WIB
Sebut Israel Menangis,...
Sebut Israel Menangis, Iran Tuduh Kongres AS Penghasut Perang
A A A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, meledek Israel sebagai satu-satunya negara yang menangis meratapi kesepakatan nuklir Iran. Rouhani juga menuduh Kongres Amerika Serikat (AS) sebagai “penghasut perang Amerika”.

Tuduhan Rouhani terhadap Kongres AS itu muncul setelah para politikus di Kongres AS kerap menyuarakan kebijakan yang menentang kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (P5+1).

Presiden Barack Obama sendiri menyatakan, jika Kongres AS menentang kesepakatan nuklir Iran maka Pemerintah AS akan dipaksa menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun, Obama sudah memperingatkan jika hal itu terjadi maka Israel bisa hujan roket yang ditembakkan oleh para kelompok militan pro-Iran. (Baca: Jika Kongres AS "Bunuh" Kesepakatan Nuklir Iran, Israel Hujan Roket)

Dalam pidatonya di Teheran, Presiden Rouhani menggambarkan betapa kecewanya Israel dengan kesepakatan nuklir Iran.

”Hari ini, Anda melihat bahwa satu-satunya rezim yang menangis dari pagi sampai malam adalah rezim Zionis si perampas,” kata Rouhani mengacu pada Pemerintah Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berulang kali mengimbau kepada para pemimpin dunia, serta politisi Amerika untuk menentang kesepakatan nuklir Iran, sebagaimana dikutip Jerusalem Post, Jumat (7/8/2015).

Menurut Rouhani, meski perundingan nuklir Iran sudah mencapai kesepakatan antara Iran dengan P5+1 (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan Rusia), tapi panggung politik AS bermasalah. Sebab, para politisi di Kongres AS menyuarakan kebijakan bermusuhan dengan kesepakatan nuklir Iran.

”Hari ini semua negara-negara regional dan bangsa Iran yang besar, kecuali rezim Zionis di perampas dan penghasut perang Amerika, senang dengan kesepakatan yang besar ini,” kata Presiden Rouhani. (Baca juga: Petinggi Iran Salahkan AS Jika Perang Dunia III Pecah)

Sedangkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengatakan bahwa kesepakatan nuklir Iran yang difasilitasi Menteri Luar Negeri AS, John Kerry atas nama P5 +1 dan kepala negosiator Iran, Mohammad Javad Zarif (Menteri Luar Negeri Iran) telah memberikan mandat kepada Iran menjadi negara nuklir.
(mas)
Berita Terkait
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
Diplomat dari Lima Negara,...
Diplomat dari Lima Negara, Tanpa AS, Lanjutkan Perundingan Nuklir Iran
Iran: AS Jadikan Protes...
Iran: AS Jadikan Protes Mahsa Amini Alat Konsesi Perundingan Nuklir
AS Dilaporkan Tolak...
AS Dilaporkan Tolak Permintaan Israel Percepat Pasokan Pesawat Tanker
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Berita Terkini
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
50 menit yang lalu
Profil Ibrahim Traore,...
Profil Ibrahim Traore, Penguasa Burkina Faso yang Disebut Bakal Gratiskan Pendidikan SD hingga Kuliah
1 jam yang lalu
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
2 jam yang lalu
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
2 jam yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
2 jam yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
3 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved