Pakistan Konfirmasi Kematian Bos Besar Taliban
A
A
A
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan telah memastikan bahwa pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Mohammad Omar telah meninggal dunia. Menurut otoritas Pakistan, Omar tewas bukan karena serangan Amerika Serikat (AS), Afghanistan atau Pakistan, melainkan karena TBC.
Melansir Russia Today pada Rabu (29/7/2015), otoritas Pakistan mengatakan Omar telah meninggal dunia sejak dua tahun lalu. Dirinya disebut dimakamkan di sebuah wilayah diperbatasan Pakistan dan Afghanistan.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan seorang mantan pejabat tinggi Taliban. Dalam kondisi anonim, dirinya mengatakan Omar sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu akibat sakit yang dideritanya.
"Mullah Omar meninggal dua tahun dan empat bulan yang lalu, karena TBC. Dia dimakamkan di wilayah perbatasan Afghanistan dan juga Pakistan. Anak Mullah Omar telah mengidentifikasi tubuh ayahnya," kata pejabat tersebut, kala melakukan wawancara dengan harian Express Tribune.
Sejatinya, ini bukan pertama kali muncul kabar orang yang mengontrol Taliban, baik di Pakistan atau Afghanistan itu telah meninggal dunia. Sebelumnya, tahun 2013 lalu dia sempat dikabarkan meninggal, namun dibantah oleh Taliban.
Taliban sendiri sejauh ini belum memberikan komentar apapun mengenai kabar terbaru kematian pemimpin mereka tersebut. Sementara itu, pemerintah Afghanistan masih belum mau angkat bicara, dan menyebut pernyatan seputar Omar akan keluar pada waktunya.
Melansir Russia Today pada Rabu (29/7/2015), otoritas Pakistan mengatakan Omar telah meninggal dunia sejak dua tahun lalu. Dirinya disebut dimakamkan di sebuah wilayah diperbatasan Pakistan dan Afghanistan.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan seorang mantan pejabat tinggi Taliban. Dalam kondisi anonim, dirinya mengatakan Omar sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu akibat sakit yang dideritanya.
"Mullah Omar meninggal dua tahun dan empat bulan yang lalu, karena TBC. Dia dimakamkan di wilayah perbatasan Afghanistan dan juga Pakistan. Anak Mullah Omar telah mengidentifikasi tubuh ayahnya," kata pejabat tersebut, kala melakukan wawancara dengan harian Express Tribune.
Sejatinya, ini bukan pertama kali muncul kabar orang yang mengontrol Taliban, baik di Pakistan atau Afghanistan itu telah meninggal dunia. Sebelumnya, tahun 2013 lalu dia sempat dikabarkan meninggal, namun dibantah oleh Taliban.
Taliban sendiri sejauh ini belum memberikan komentar apapun mengenai kabar terbaru kematian pemimpin mereka tersebut. Sementara itu, pemerintah Afghanistan masih belum mau angkat bicara, dan menyebut pernyatan seputar Omar akan keluar pada waktunya.
(esn)