Pemberontak Suriah Hujani Desa Kaum Syiah dengan Roket
A
A
A
IDLIB - Para pemberontak Suriah, termasuk milisi al-Nusra (cabang Al-Qaeda di Suriah) menghujani dua desa kaum Syiah dengan ratusan roket dan mortir. Insiden itu terjadi di wilayah barat laut Provinsi Idlib, Suriah mulai Senin hingga Selasa (21/7/2015).
Pemantau krisis Suriah, yakni Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, ada tujuh orang yang tewas dalam serangan itu. Namun, Observatorium belum bisa memastikan apakah tujuh korban tewas itu warga sipil atau tentara loyalis Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Dua desa itu sampai saat ini masih menjadi medan perang antara para pemberontak Suriah dengan pasukan Assad yang dibantu milisi Hizbullah Libanon.
Al-Nusra, seperti kebanyakan kelompok-kelompok ekstremis Suriah, selama menganggap kaum Syiah sebagai kelompok yang sesat, sehingga jadi sasaran penyerangan. Penduduk di dua desa telah meminta Pemerintah Assad di Damaskus untuk mengirim bantuan untuk melindungi mereka.
Tentara Conquest, salah satu kubu pemberontak Suriah mengaku sudah menyerang dua desa kaum Syiah itu sejak 15 Juli 2015. Menurut mereka, serangan itu sebagai pembalasan atas serangan pasukan rezim Assad di Zabadani, benteng wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah di sepanjang perbatasan Suriah dengan Lebanon pada awal bulan ini.
“Serangan itu akan membuat Anda mencicipi rasa apa yang kami rasakan di Zabadani,” bunyi pernyataan kelompok Tentara Coquest, seperti dilansir AFP.
Pemantau krisis Suriah, yakni Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, ada tujuh orang yang tewas dalam serangan itu. Namun, Observatorium belum bisa memastikan apakah tujuh korban tewas itu warga sipil atau tentara loyalis Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Dua desa itu sampai saat ini masih menjadi medan perang antara para pemberontak Suriah dengan pasukan Assad yang dibantu milisi Hizbullah Libanon.
Al-Nusra, seperti kebanyakan kelompok-kelompok ekstremis Suriah, selama menganggap kaum Syiah sebagai kelompok yang sesat, sehingga jadi sasaran penyerangan. Penduduk di dua desa telah meminta Pemerintah Assad di Damaskus untuk mengirim bantuan untuk melindungi mereka.
Tentara Conquest, salah satu kubu pemberontak Suriah mengaku sudah menyerang dua desa kaum Syiah itu sejak 15 Juli 2015. Menurut mereka, serangan itu sebagai pembalasan atas serangan pasukan rezim Assad di Zabadani, benteng wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah di sepanjang perbatasan Suriah dengan Lebanon pada awal bulan ini.
“Serangan itu akan membuat Anda mencicipi rasa apa yang kami rasakan di Zabadani,” bunyi pernyataan kelompok Tentara Coquest, seperti dilansir AFP.
(mas)