Nekat Syuting di Suriah, Bintang Reality TV Ditembaki ISIS

Kamis, 16 Juli 2015 - 16:47 WIB
Nekat Syuting di Suriah,...
Nekat Syuting di Suriah, Bintang Reality TV Ditembaki ISIS
A A A
RAQQA - Kelompok kru reality televisi yang tayang di Australia nekat menggelar syuting di wilayah konflik di Suriah. Mereka pun ditembaki militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika pertempuran sedang pecah.

Acara reality bertajuk “Go Back To Where You Came From” yang tayang di stasiun televisi SBS, nekat syuting ke Suriah untuk melihat pemandangan nyata tentang konflik di negara itu. Mereka penasaran tentang kondisi apa yang disebut PBB sebagai krisis terburuk dalam 25 tahun.

Nicole, salah satu peserta reality televisi bercerita kepada news.com.au, Kamis (16/7/2015). ”Ketika kami menyeberangi perbatasan dari Irak ke Suriah, saya agak ragu meskipun kami mungkin akan pergi ke sebuah kamp pengungsi di dekat perbatasan dan bertemu dengan beberapa keluarga. Tapi, setelah kami menyeberangi perbatasan, kami melaju sekitar empat jam dan kami sadar bahwa kami ada di zona perang aktif,” ujar wanita berusia 25 tahun itu.

Setelah menghabiskan malam di sebuah kamp militan Kurdi, Nicole dan dua peserta reality lainnya, Kim (aktivis pro-pengungsi), dan Andrew (guru vokal) dibawa ke garis depan, di mana para prajurit Kurdi berperang melawan ISIS.

”Pada saat itu saya benar-benar tidak memahami keparahan situasi di tempat kami berada. Saya tahu itu berbahaya, tapi saya tidak cukup memahami besarnya bahaya itu,” lanjut Nicole.

”Mereka (pejuang Kurdi) menembak, mencoba untuk mengusir ISIS keluar dari desa. Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak tahu lokasi kami, dan saya benar-benar tidak memahami keparahan situasi di tempat kami berada,” papar Nicole.

Beberapa menit kemudian, Nicole menyadari jika militan ISIS telah tahu keberadaan para kru reality. Para militan ISIS pun mulai mengumbar tembakan.”Saya mulai menyadari mungkin kita berada di sesuatu lokasi yang benar-benar serius,” ucapnya.

”Kami harus bergerak karena mereka menembaki kami. Makanya, saya pikir ini bodoh, bahwa kami akan pergi lebih dekat (dengan konflik),” imbuh dia.

Para kru itu berlari ke sebuah gedung sekolah yang ditinggalkan ISIS. Gedung itu penuh dengan lubang bekas terjangan peluru. ”Mereka mulai menembaki kami lagi. Saya pikir saya tidak ingin tinggal di sini,” kata Nicole.

”Tidak sampai sehari kemudian saya benar-benar menyadari, ada orang-orang yang tewas di sini, dan kami berada di zona perang aktif dengan ISIS, kami bisa saja terbunuh.”

Syuting menantang maut yang dilakukan kru televisi itu sejatinya bukan hanya di Suriah. Kru tersebut pernah syuting di Irak, Yordania, Kamboja dan pusat penahanan di Darwin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5868 seconds (0.1#10.140)