Khamenei Perintahkan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Diteliti

Kamis, 16 Juli 2015 - 08:48 WIB
Khamenei Perintahkan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Diteliti
Khamenei Perintahkan Teks Kesepakatan Nuklir Iran Diteliti
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan agar teks kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia diteliti dengan hati-hati. Khamenei tetap tidak percaya dengan salah dari enam negara kekuatan dunia itu.

Meski tidak menyebut secara langsung, tapi negara yang tidak dipercaya oleh Khemenei itu diyakini adalah Amerika Serikat (AS). Sebab, dari awal Khamenei menaruh kecurigaan pada Negeri Paman Sam itu.

Menurut Khamenei, teks kesepakatan nuklir harus diteliti dengan hati-hati agar tidak ada yang dilanggar. Perintah Khamenei itu adalah pernyataan pertamanya di hadapan publik usai Iran dan enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Jerman dan China) mencapai kesepakatan nuklir di Wina, Selasa lalu.

Berdasarkan kesepakatan itu, sanksi oleh AS, Uni Eropa dan PBB terhdap Iran akan dicabut dengan imbalan Iran setuju mengekang program nuklirnya untuk jangka panjang. Negara-negara Barat selama ini curiga program nuklir Iran bertujuan untuk membuat bom atom.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Iran, Hassan Rowhani, Khamenei menuliskan perintahnya itu. ”Mencapai kesepakatan merupakan langkah yang signifikan, tapi teks dari kesepakatan harus diteliti dengan hati-hati dan prosedur hukum harus diambil sehingga ketika kesepakatan disahkan tidak ada yang bisa melanggarnya,” bunyi surat Khamenei.

"Beberapa anggota P5 + 1 tidak dapat dipercaya,” lanjut surat Khamei yang diterbitkan kantor berita IRNA, semalam (15/7/2015). “Saya meminta bangsa kita tercinta untuk tetap tenang dan bersatu sehingga kita bisa melestarikan kepentingan nasional kita di lingkungan yang tenang dan bijaksana,” imbuh Khamenei.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5621 seconds (0.1#10.140)