Israel: Barat Bertekuk Lutut Pada Iran
A
A
A
YARUSALEM - Israel menjadi satu-satunya negara yang tidak senang dengan dicapainya kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia. Mulai dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri-menteri, hingga pejabat tinggi mereka berbondong-bondong mengecam kesepakatan tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely bahkan menyebut, kesepakatan yang baru saja tercapai tersebut adalah bukti bahwa negara-negara Barat sudah mulai kehilangan kekuatannya. Menurut Hotovely, saking lemahnya, Barat menyerah pada Iran, yang ditandai dengan kesepakatan tersebut.
“Kesepakatan nuklir ini sama saja seperti penyerahan kekuasaan negara-negara Barat pada poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran,” kata Hotovely, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/7/2015).
Hotovely menegaskan, pemerintah Israel tidak akan diam saja melihat kemenangan yang telah dicapai oleh rival mereka di Timur Tengah. Dirinya berujar, Israel akan berusaha sekuat tenaga untuk membatalkan kesepakatan tersebut.
“Pemerintah Israel akan bertindak dengan segala upaya untuk menghentikan perjanjian nuklir yang telah disepakati itu. PM Netanyahu menegaskan, Iran tak akan pernah bisa dipercaya menjalankan program nuklir apapun,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Budaya dan Olahraga Israel, Miri Regev juga menyebut Barat seperti memberikan lisensi membunuh kepada Iran dengan adanya kesepakatan ini. Regev, sama halnya dengan seluruh pejabat Israel menyatakan kesepakatan ini sama dengan memberikan kesempatan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, yang akan dipakai untuk menyerang Israel.
Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely bahkan menyebut, kesepakatan yang baru saja tercapai tersebut adalah bukti bahwa negara-negara Barat sudah mulai kehilangan kekuatannya. Menurut Hotovely, saking lemahnya, Barat menyerah pada Iran, yang ditandai dengan kesepakatan tersebut.
“Kesepakatan nuklir ini sama saja seperti penyerahan kekuasaan negara-negara Barat pada poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran,” kata Hotovely, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/7/2015).
Hotovely menegaskan, pemerintah Israel tidak akan diam saja melihat kemenangan yang telah dicapai oleh rival mereka di Timur Tengah. Dirinya berujar, Israel akan berusaha sekuat tenaga untuk membatalkan kesepakatan tersebut.
“Pemerintah Israel akan bertindak dengan segala upaya untuk menghentikan perjanjian nuklir yang telah disepakati itu. PM Netanyahu menegaskan, Iran tak akan pernah bisa dipercaya menjalankan program nuklir apapun,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Budaya dan Olahraga Israel, Miri Regev juga menyebut Barat seperti memberikan lisensi membunuh kepada Iran dengan adanya kesepakatan ini. Regev, sama halnya dengan seluruh pejabat Israel menyatakan kesepakatan ini sama dengan memberikan kesempatan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, yang akan dipakai untuk menyerang Israel.
(esn)