Satelit Tunjukkan ISIS Bantai 770 Orang di Kota Saddam Hussein
A
A
A
TIKRIT - Aksi pembantaian massal oleh ISIS terhadap 770 warga di Tikrit, kota kelahiran Saddam Hussein, terpantau citra satelit. Pembantaian massal itu terjadi setelah ISIS merebut Tikrit dari pasukan Irak pada Juni 2014.
Sebelum muncul bukti gambar citra satelit ini muncul, banyak yang mengira korban pembantaian kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tikrit sekitar 190 orang, yakni dari kalangan tentara Irak. Tapi, gambar citra satelit menunjukkan jumlah korban mencapai tiga kali lipat dari perkiraan awal.
Dari aksi pembunuhan massal itu, 24 terpidana dijatuhi hukuman gantung. Empat orang dinyatakan bebas karena kurang bukti dan 604 militan ISIS lainnya masih buron.
ISIS sendiri mengklaim bahwa mereka telah mengeksekusi sekitar 1.700 tentara Irak yang rata-rata dari komunitas Syiah. Mereka dieksekusi setelah mencoba melarikan diri ketika serangan ISIS berlangsung.
Laman Guardian pada Kamis (9/7/2015) melaporkan, sidang terhadap para militan ISIS yang terlibat dalam pembantaian massal di sebuah pengadilan di Irak diwarnai kericuhan. Para keluarga korban menyerbu ruang sidang. Mereka ramai-ramai melemparkan sepatu dan botol air ke arah terdakwa saat ditanya hakim.
Human Rights Watch (HRW) telah menganalisis hasil citra satelit itu. Gambar citra satelit itu menunjukkan bahwa lokasi eksekusi massal dilakukan di tiga lokasi di Tikrit. Menurut HRW, salah satu lokasi berada di sebuah wilayah yang berjarak 100 meter dari kawasan yang disebut sebagai “Istana Air”.
Sebelum muncul bukti gambar citra satelit ini muncul, banyak yang mengira korban pembantaian kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tikrit sekitar 190 orang, yakni dari kalangan tentara Irak. Tapi, gambar citra satelit menunjukkan jumlah korban mencapai tiga kali lipat dari perkiraan awal.
Dari aksi pembunuhan massal itu, 24 terpidana dijatuhi hukuman gantung. Empat orang dinyatakan bebas karena kurang bukti dan 604 militan ISIS lainnya masih buron.
ISIS sendiri mengklaim bahwa mereka telah mengeksekusi sekitar 1.700 tentara Irak yang rata-rata dari komunitas Syiah. Mereka dieksekusi setelah mencoba melarikan diri ketika serangan ISIS berlangsung.
Laman Guardian pada Kamis (9/7/2015) melaporkan, sidang terhadap para militan ISIS yang terlibat dalam pembantaian massal di sebuah pengadilan di Irak diwarnai kericuhan. Para keluarga korban menyerbu ruang sidang. Mereka ramai-ramai melemparkan sepatu dan botol air ke arah terdakwa saat ditanya hakim.
Human Rights Watch (HRW) telah menganalisis hasil citra satelit itu. Gambar citra satelit itu menunjukkan bahwa lokasi eksekusi massal dilakukan di tiga lokasi di Tikrit. Menurut HRW, salah satu lokasi berada di sebuah wilayah yang berjarak 100 meter dari kawasan yang disebut sebagai “Istana Air”.
(mas)