Kemlu: Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Feri Filipina
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai apakah ada atau tidaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden kapal tenggelam di Filipina. Hal ini dikarenakan manifest penumpang belum dirilis oleh otoritas Filipina.
"Sampai saat ini, manifest blm bisa diberikan, pencarian sedang berlangsung. Belum ada informasi terkait korban WNI," kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nassir melalui pesan singkat kepada wartawan pada Kamis (2/7/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah feri yang membawa 189 penumpang dan awak terbalik di lepas pantai Filipina tengah, akibat gelombang tinggi. Data sementara, sebanyak 36 orang tewas 127 selamat, dan 26 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Polisi Filipina mengatakan ada 173 penumpang dan 16 awak. Kapal feri Kim-Nirvana dihantam gelombang tinggi ketika berlayar dari pelabuhan Ormoc menuju Pulau Camotes di Provinsi Cebu tengah.
Mengingat masih banyaknya penumpang yang hilang, jumlah korban tewas dalam insiden ini diperkirakan akan terus meningkat. Proses pencarian penumpang masih dilakukan, dan kondisi air yang keruh membuat pecarian menjadi sulit dilakukan.
"Sampai saat ini, manifest blm bisa diberikan, pencarian sedang berlangsung. Belum ada informasi terkait korban WNI," kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nassir melalui pesan singkat kepada wartawan pada Kamis (2/7/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah feri yang membawa 189 penumpang dan awak terbalik di lepas pantai Filipina tengah, akibat gelombang tinggi. Data sementara, sebanyak 36 orang tewas 127 selamat, dan 26 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Polisi Filipina mengatakan ada 173 penumpang dan 16 awak. Kapal feri Kim-Nirvana dihantam gelombang tinggi ketika berlayar dari pelabuhan Ormoc menuju Pulau Camotes di Provinsi Cebu tengah.
Mengingat masih banyaknya penumpang yang hilang, jumlah korban tewas dalam insiden ini diperkirakan akan terus meningkat. Proses pencarian penumpang masih dilakukan, dan kondisi air yang keruh membuat pecarian menjadi sulit dilakukan.
(esn)