Memalukan, Jet Baru AS Dipecundangi Jet Lawas

Kamis, 02 Juli 2015 - 16:38 WIB
Memalukan, Jet Baru...
Memalukan, Jet Baru AS Dipecundangi Jet Lawas
A A A
WASHINGTON - Pesawat tempur terbaru Amerika Serikat (AS), yang juga disebut sebagai pesawat termahal yang pernah dibuat AS, F-35 dikabarkan dipermalukan oleh pesawat tipe lama yang dimiliki oleh negara tersebut. Dalam sebuah uji coba, jet tempur F-35 dipecundangi oleh jet F-16, yang merupakan pesawat generasi lama.

Padahal, pesawat yang dijuluki Lightning II itu merupakan pesawat yang akan menggantikan tugas F-16. Laporan yang mendokumentasikan uji coba ini telah dilansir oleh laman keamanan nasional War Is Boring yang menyebut F-35 hanya akan menjadi sasaran empuk dalam dogfight (pertempuran udara) dengan pesawat tempur lainnya.

“F-35 memiliki kekurangan dalam hal energi yang sangat terlihat. Tidak ada alasan untuk bertarung di bagian ini,” kata pilot penguji yang dirahasiakan namanya, seperti dilansir ABC pada Kamis (2/7/2015).

Dalam uji coba yang dilakukan pada Januari lalu, pilot penguji mengatakan, pesawat tersebut bukanlah tandingan bagi F-16 dalam pertarungan jarak dekat. Pesawat itu disebut sulit untuk membuat manuver yang membuatnya sulit untuk membidik atau menghindari F-16 dalam pertempuran.

Tidak terima dengan laporan tersebut, pengembang pesawat seharga USD138 juta (Rp1,8 triliun) langsung melemparkan pembelaan. Juru Bicara Kantor F-35, Joe Della Vedova, mengungkapkan bahwa F-35 yang digunakan dalam uji coba itu tidak dilengkapi dengan beberapa komponen yang nantinya akan disertakan dalam F-35 yang diproduksi.

Menurut Della Vedova, Komponen yang belum disertakan itu, antara lain, stealth coating yang membuat F-35 tidak tampak di radar, serta perangkat lunak yang membuat pilot dapat membidik dan menembak lawan tanpa harus menghadap ke arah musuh.

Tapi, dirinya juga mengakui bahwa pesawat itu memang tidak dirancang untuk pertempuran jarak dekat. “Teknologi yang dimiliki F-35 didesain untuk menyerang dan menghancurkan musuh dari jarak jauh, bukan untuk situasi yang membutuhkan dogfight,” tuturnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)