Indonesia Tak Pernah Kirim Pasukan ke Irak untuk Lawan ISIS

CANBERA - Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah Indonesia tidak pernah berniat mengirimkan pasukan ke Irak untuk membantu melawan ISIS. Marty menyebut, Indonesia lebih berfokus untuk mencegah penyebaran paham radikal di dalam negeri.

Seperti dilansir Sky News pada Senin (29/6/2015), Marty tidak menampik saat menjabat sebagai Menlu Indonesia, dirinya pernah mendapat tawaran dari beberapa negara untuk turut terlibat dalam koalisi internasional melawan ISIS. Dirinya mengatakan, langsung menolak tawaran tersebut.

Namun, pria yang saat ini bekerja di PBB tersebut enggan mengungkap negara-negara mana saja yang telah menyampaikan tawaran tersebut ke Indonesia. Dirinya beralasan, penolakan itu didasari karena saat itu pemerintah Indonesia sedang memfokuskan diri pada pengamanan di dalam negeri.

"Tanggapan kita pada saat itu adalah kontribusi terbaik kami untuk melawan ancaman ISIS dengan memastikan bahwa ideologi tersebut tidak berkembang biak di tempat yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia," katanya dalam konferensi kepemimpinan di Universitas Nasional Australia di Canberra.

Di kesempatan yang sama, Marty juga sempat mengemukakan pendapatanya mengenai hubungan Indonesia dan Australia. Dirinya menyebut hubungan antara Indonesia dan Australia saat ini berada di titik terendah