Setahun, ISIS Eksekusi 3.027 Orang di Suriah
A
A
A
RAQQA - ISIS telah mengeksekusi sekitar 3.027 orang di Suriah dalam tempo setahun. Dari jumlah itu, sebanyak 1.787 korban di antaranya warga sipil.
Data korban eksekusi Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dipaparkan pemantau krisis Suriah. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, ISIS mulai mengeksekusi orang-orang di Suriah sejak 29 Juni 2014 atau setahun silam.
“Dari 1.787 korban warga sipil yang dieksekusi ISIS, 74 di antaranya adalah anak-anak,” bunyi pernyataan Observatorium, seperti dikutip Al Arabiya, semalam. Hampir setengah dari total korban eksekusi ISIS adalah anggota suku Shaitat, sebuah suku Sunni yang melawan ISIS.
Menurut Observatorium, total korban eksekusi ISIS itu juga termasuk 223 orang yang dieksekusi di wilayah Kobane, dekat perbatasan Turki, pada pekan lalu. Tak hanya warga sipil dan musuh-musuh ISIS, sebanyak 143 anggota ISIS juga dieksekusi kelompok itu atas tuduhan mencoba berkhianat.
ISIS muncul di Suriah pada tahun 2013. Kelompok ini muncul dari sempalan al-Qaeda di Irak yang semula berafiliasi dengan kelompok Al-Nusra.
Ketika Al-Nusra menolak bergabung, kedua kelompok menjadi saingan. ISIS kemudian mengumumkan berdirinya “khilafah” di wilayah di Suriah dan Irak pada tahun lalu, dengan memproklamirkan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai “khalifah” dengan sebutan ”Khalifah Ibrahim”.
Sementara itu, menurut Observatorium, Amerika Serikat dan koalisi internasional yang memerangi ISIS sudah menewaskan sekitar 8 ribu militan kelompok radikal itu melalui serangan udara.
Data korban eksekusi Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dipaparkan pemantau krisis Suriah. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, ISIS mulai mengeksekusi orang-orang di Suriah sejak 29 Juni 2014 atau setahun silam.
“Dari 1.787 korban warga sipil yang dieksekusi ISIS, 74 di antaranya adalah anak-anak,” bunyi pernyataan Observatorium, seperti dikutip Al Arabiya, semalam. Hampir setengah dari total korban eksekusi ISIS adalah anggota suku Shaitat, sebuah suku Sunni yang melawan ISIS.
Menurut Observatorium, total korban eksekusi ISIS itu juga termasuk 223 orang yang dieksekusi di wilayah Kobane, dekat perbatasan Turki, pada pekan lalu. Tak hanya warga sipil dan musuh-musuh ISIS, sebanyak 143 anggota ISIS juga dieksekusi kelompok itu atas tuduhan mencoba berkhianat.
ISIS muncul di Suriah pada tahun 2013. Kelompok ini muncul dari sempalan al-Qaeda di Irak yang semula berafiliasi dengan kelompok Al-Nusra.
Ketika Al-Nusra menolak bergabung, kedua kelompok menjadi saingan. ISIS kemudian mengumumkan berdirinya “khilafah” di wilayah di Suriah dan Irak pada tahun lalu, dengan memproklamirkan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai “khalifah” dengan sebutan ”Khalifah Ibrahim”.
Sementara itu, menurut Observatorium, Amerika Serikat dan koalisi internasional yang memerangi ISIS sudah menewaskan sekitar 8 ribu militan kelompok radikal itu melalui serangan udara.
(mas)