Menlu Jerman: Tanpa Rusia, Barat Tak Bisa Apa-apa
A
A
A
BERLIN - Walaupun saat ini tengah bersitegang, Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter-Steinmeir menyebut Rusia adalah sosok kunci dalam menyelesaikan berbagai isu di dunia. Tanpa Rusia, Barat mungkin tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Pernyataan Steinmeir tersebut muncul hanya beberapa jam menjelang negosiasi akhir dengan Iran, terkait pengembangan teknologi nuklir mereka. Dirinya yakin, bila Rusia mendukung, maka negosiasi dengan Iran akan berjalan dengan lancar.
"Barat harus berterima kasih kepada Rusia jika kesepakatan dengan Teheran, yang sesaat lagi akan berjalan di Wina, berhasil," kata Steinmeir kala melakukan wawancara dengan surat kabar Jerman.
Seperti dilansir Sputnik pada Minggu (28/6/2015), Steinmeir menyatakan keyakinannya semakin tinggi akan keberhasilan negosiasi tersebut. Sebab, Rusia juga memiliki kepentingan besar dalam negosiasi ini. "Rusia memiliki kepentingan sendiri dalam mengakhiri konflik ini," sambungnya.
Terkait konflik di Ukraina, Steinemeir juga menegaskan, bahwa Rusia adalah negara yang sangat profesional. Sejauh ini dirinya melihat, Rusia bisa membedakan antara negosiasi nuklir Iran, dan masalah di Ukraina.
"Sejauh ini, konflik Ukraina tidak berdampak pada sikap Rusia di perundingan dengan Iran. Konflik ini merupakan salah satu dari beberapa di wilayah tersebut dan tidak dapat diselesaikan tanpa kehadiran Rusia," imbuhnya.
Pernyataan Steinmeir tersebut muncul hanya beberapa jam menjelang negosiasi akhir dengan Iran, terkait pengembangan teknologi nuklir mereka. Dirinya yakin, bila Rusia mendukung, maka negosiasi dengan Iran akan berjalan dengan lancar.
"Barat harus berterima kasih kepada Rusia jika kesepakatan dengan Teheran, yang sesaat lagi akan berjalan di Wina, berhasil," kata Steinmeir kala melakukan wawancara dengan surat kabar Jerman.
Seperti dilansir Sputnik pada Minggu (28/6/2015), Steinmeir menyatakan keyakinannya semakin tinggi akan keberhasilan negosiasi tersebut. Sebab, Rusia juga memiliki kepentingan besar dalam negosiasi ini. "Rusia memiliki kepentingan sendiri dalam mengakhiri konflik ini," sambungnya.
Terkait konflik di Ukraina, Steinemeir juga menegaskan, bahwa Rusia adalah negara yang sangat profesional. Sejauh ini dirinya melihat, Rusia bisa membedakan antara negosiasi nuklir Iran, dan masalah di Ukraina.
"Sejauh ini, konflik Ukraina tidak berdampak pada sikap Rusia di perundingan dengan Iran. Konflik ini merupakan salah satu dari beberapa di wilayah tersebut dan tidak dapat diselesaikan tanpa kehadiran Rusia," imbuhnya.
(esn)