Bunuh 40 Orang, Boko Haram Bakar Banyak Rumah
A
A
A
BAUCHI - Sekitar 40 orang di negara bagian Borno, Nigeria dibunuh para tersangka militan Boko Haram dalam serangan di dua desa. Para militan juga membakar banyak rumah yang memaksa warga dua desa melarikan diri.
Saksi mata bercerita kepada Reuters, bahwa para penyerang tiba dengan sepeda motor dan mobil yang dipasang senjata. Warga ditembaki dan toko-tokoh di Desa Debiro Biu dan Debiro Hawul dijarah.
Serangan itu berlangung pada Senin malam hingga Selsa pagi. Polisi setempat membenarkan adanya serangan itu, namun mereka menolak berkomentar lebih lanjut.
”Mereka menembak secara sporadis dan kemudian mereka mulai menjarah toko-toko dan melakukan pembakaran,” kata saksi mata bernama Hussaini Adamu, yang dilansir Kamis (25/6/2015). Adamu berhasil selamat dari serangan itu setelah melarikan diri dan bersembunyi di semak-semak.
Dalam beberapa minggu terakhir, lebih dari 100 orang telah tewas di wilayah timur laut Nigeria, terutama di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, telah memerintahkan operasi militer terhadap Boko Haram sejak dia dilantik menjadi presiden pada bulan lalu. Presiden Buhari juga telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Afrika untuk membentuk pasukan gabungan guna memerangi Boko Haram.
Sementara itu, di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS),John Kirby mengatakan bahwa AS mengutuk serangan yang dilakukan Boko Haram. Dia memuji kekuatan militer Nigeria dan negara-negara lain di Afrika yang berniat membentuk pasukan gabungan. ”Kami mendorong pemerintah Nigeria untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan daerah,” katanya.
Saksi mata bercerita kepada Reuters, bahwa para penyerang tiba dengan sepeda motor dan mobil yang dipasang senjata. Warga ditembaki dan toko-tokoh di Desa Debiro Biu dan Debiro Hawul dijarah.
Serangan itu berlangung pada Senin malam hingga Selsa pagi. Polisi setempat membenarkan adanya serangan itu, namun mereka menolak berkomentar lebih lanjut.
”Mereka menembak secara sporadis dan kemudian mereka mulai menjarah toko-toko dan melakukan pembakaran,” kata saksi mata bernama Hussaini Adamu, yang dilansir Kamis (25/6/2015). Adamu berhasil selamat dari serangan itu setelah melarikan diri dan bersembunyi di semak-semak.
Dalam beberapa minggu terakhir, lebih dari 100 orang telah tewas di wilayah timur laut Nigeria, terutama di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, telah memerintahkan operasi militer terhadap Boko Haram sejak dia dilantik menjadi presiden pada bulan lalu. Presiden Buhari juga telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Afrika untuk membentuk pasukan gabungan guna memerangi Boko Haram.
Sementara itu, di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS),John Kirby mengatakan bahwa AS mengutuk serangan yang dilakukan Boko Haram. Dia memuji kekuatan militer Nigeria dan negara-negara lain di Afrika yang berniat membentuk pasukan gabungan. ”Kami mendorong pemerintah Nigeria untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan daerah,” katanya.
(mas)