ISIS Gantung 2 ABG karena Makan Siang di Bulan Ramadan

Selasa, 23 Juni 2015 - 08:59 WIB
ISIS Gantung 2 ABG karena Makan Siang di Bulan Ramadan
ISIS Gantung 2 ABG karena Makan Siang di Bulan Ramadan
A A A
MAYADEEN - Kelompok ISIS menggantung dua anak baru gede (ABG) di Suriah setelah dituduh makan pada siang hari di bulan Ramadan. Eksekusi dua remaja laki-laki itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

”Warga desa di Mayadeen, Provinsi Deir Ezzor melaporkan bahwa ISIS menggantung dua anak remaja laki-laki berusia di bawah 18 tahun di mistar gawang di di dekat Hissba,” kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, Selasa (23/6/2015).

Menurut Observatorium, dua remaja itu dituduh tidak tunduk pada aturan agama. Di mana, selama Ramadan diwajibkan berpuasa saban hari sebelum fajar hingga matahari terbenam.

Jenazah dua remaja itu digantung selama berjam-jam dari pagi hingga malam dengan tujuan agar warga di Suriah melihat hukuman yang dijatuhkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS selama ini tak pandang bulu untuk menghukum siapa saja yang tidak tunduk pada aturan mereka, bahkan anak-anak sekalipun. Seorang anak remaja di Suriah telah menceritakan pengalamannya setelah dia ditangkap ISIS atas tuduhan menanam bom.

Beruntung, dia berhasil lolos dari maut meski sudah mengalami penyiksaan.“Saya pikir saya akan mati dan meninggalkan orangtua saya, saudara saya, dan teman-teman saya,” kata bocah Suriah yang diidentifikasi dengan nama depan Ahmed kepada BBC.

Anggota Komite PBB tentang Hak-hak Anak, Renate Winter, juga menyoroti tindakan brutal ISIS pada anak-anak. Winter mencontohkan, anak dengan masalah mental pernah ditargetkan oleh ISIS sebagai pelaku pembom bunuh diri. Selain itu, mereka menjual anak-anak budak seksual atau sekadar membunuh mereka melalui penyaliban hingga mengubur mereka hidup-hidup.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7132 seconds (0.1#10.140)